Kamis 10 Oct 2024 21:35 WIB

Capaian Kemenag dalam 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi

Kemenag akan terus tingkatkan pelayanan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Menag Yaqut Cholil Qoumas (kedua kanan) didampingi Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim (kanan) berdialog dengan jamaah haji kloter JKG 63 yang tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (21/7/2024). Sebanyak 388 jamaah dan 5 petugas haji yang tergabung dalam kloter JKG 63 tiba di Asrama Haji Pondok Gede dan merupakan jamaah kloter terakhir yang dilepas melalui embarkasi tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menag Yaqut Cholil Qoumas (kedua kanan) didampingi Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim (kanan) berdialog dengan jamaah haji kloter JKG 63 yang tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (21/7/2024). Sebanyak 388 jamaah dan 5 petugas haji yang tergabung dalam kloter JKG 63 tiba di Asrama Haji Pondok Gede dan merupakan jamaah kloter terakhir yang dilepas melalui embarkasi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menutup lembaran kiprah dalam layanan keagamaan pada 10 tahun periode Pemerintahan Joko Widodo dengan menggelar Religion Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (9/10/2024). Ajang ini sekaligus menjadi awal bagi lembaran baru layanan umat beragama di Indonesia pada periode kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, 10 tahun masa bakti Presiden Joko Widodo, banyak capaian yang telah diraih Kementerian Agama. Perjalanan waktu mengantarkan Kemenag pada proses transformasi berkesinambungan, baik pada aspek layanan keagamaan maupun layanan pendidikan agama dan keagamaan, hingga menjadi lebih tangguh, dan unggul.

Baca Juga

“10 tahun berjalan, Kementerian Agama bertumbuh secara berkelanjutan menjadi faster, better, dan stronger,” ujar Gus Men, sapaan akrabnya, mengistilahkan perkembangan institusinya dalam satu dekade.

Acara Religion Festival ini dihadiri perwakilan dari ormas keagamaan, organisasi kepemudaan, tokoh dari berbagai agama, serta para pengasuh dan santri pondok pesantren. Acara ini sekaligus menandai kick-off Hari Santri 2024 berikut dengan logo dan theme song-nya.

Gus Men menggarisbawahi kata berkelanjutan karena setidaknya ada tiga Menteri Agama dalam periode 10 tahun Presiden Joko Widodo. Dua pendahulunya adalah Lukman Hakim Saifuddin dan Fachrur Razi. Ketiganya diikat pada kesamaan untuk terus merawat kerukunan umat dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama.

“Cerita kita hari ini tidak lahir dari ruang hampa sejarah. Apa dan siapa kita saat ini dengan seluruh capaian yang kita miliki adalah rangkaian dari sejarah panjang kementerian ini, di mana setiap orang dalam periode yang berbeda-beda telah meletakkan bata capaian masing-masing,” kata Gus Men.

“Jika saat ini kita bisa menyebut berbagai capaian yang kita banggakan, itu semua karena kita melanjutkan dan belajar dari orang-orang sebelum kita, melalui berbagai terobosan dan inovasi yang memang seharusnya kita lakukan,” jelas dia.

Lalu apa yang dimaksud Gus Men dengan faster, better, dan stronger?

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement