REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) telah menandatangani nota kesepahaman dengan RS Onkologi Solo untuk memberikan perawatan kepada pasien kanker asal Gaza, di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Pertemuan BSMI dan RS Onkologi Solo dihadiri oleh Pemilik RS Onkologi Solo, Dr. dr. Heru Priyanto, Sp.OG (Subsp. Onk) serta Direktur RS Onkologi Solo, dr. Iga Kustin Mahabhagawati beserta jajaran.
Turut hadir Ketua MPA BSMI, Prof. Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS, Bendahara Umum DPN BSMI, dr. Prita Kusumaningsih, Sp.OG, Kepala Klinik BSMI Klaten, dr. Airin, dan tim Humas BSMI.
Dalam pertemuan tersebut, Basuki menjelaskan BSMI mendapatkan mandat ketika bertemu dengan Kedutaan Palestina di Kairo untuk membantu merawat pasien dari Gaza, Palestina. Salah satu kasus yang paling banyak dan membutuhkan penanganan segera adalah pasien kanker.
"Kami sebagai organisasi kemanusiaan berusaha semaksimal mungkin menindaklanjuti permintaan tersebut dengan merawat pasien dari Gaza yang kini berada di Kairo, khususnya pasien kanker. Alhamdulillah, RS Onkologi Solo yang memiliki rekam jejak luar biasa dalam perawatan pasien kanker bersedia menjalin kerjasama untuk merawat pasien kanker asal Palestina," ungkap Basuki lewat keterangan tertulis kepada Republika, Kamis (10/10/2024).
Pakar Orthopedi itu menambahkan, pada tahap awal, BSMI akan membawa satu pasien untuk mendapatkan terapi di RS Onkologi Solo. Basuki juga terkesan dengan Kota Solo karena jejak kontribusinya dalam dunia kemanusiaan. Ia menyebut bahwa BSMI pernah memberikan beasiswa pendidikan dokter spesialis kepada salah satu dokter asal Gaza, Palestina, dr. Mueen Al Shurafa.
"Dr. Mueen telah syahid dalam serangan penjajah pada November 2023 setelah menunaikan tugas sebagai dokter spesialis anastesi. Beliau menempuh pendidikan dokter spesialis di UNS Solo dan banyak dibantu oleh rekan sejawat dari Solo sehingga bisa lulus dan kembali mengabdi di Gaza," ujar dia.
Heru Priyanto menambahkan, pihaknya sangat senang dapat berpartisipasi dalam program perawatan pasien asal Palestina di Indonesia. RS Onkologi Solo bahkan memiliki program "RS Onkologi Peduli" yang menyediakan berbagai program sosial bagi masyarakat yang berobat di RS Onkologi Solo.
"Merawat pasien Palestina di tempat kami adalah sebuah kehormatan, dan hal ini sejalan dengan visi rumah sakit untuk terus peduli dan mengutamakan pelayanan bagi pasien, termasuk pasien kanker," ujar Heru.
Kerjasama antara BSMI dan RS Onkologi Solo akan terus berlanjut ke depan, tidak hanya merawat pasien kanker asal Palestina, tetapi juga pasien Palestina dengan kasus medis lain yang memerlukan tindakan segera.