REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin memastikan situasi transisi dan kepemimpinan Indonesia ke depan akan berjalan lancar dan damai.
Hal ini Addin sampaikan dalam helatan Apel Kesaktian Pancasila di halaman Masjid Raya Albantani, Serang, Banten, Selasa (1/10/2024).
“Kita akan memastikan dan menjaga situasi transisi Republik berjalan lancar dan damai. Dan kita pastikan seluruh Ansor Banser, seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia, akan mengawal kepemimpinan Indonesia ke depan Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” kata Addin dalam orasinya.
Addin berharap agar kepemimpinan Indonesia ke depan bisa melanjutkan estafet kepemimpinan untuk melanjutkan pembangunan dan bisa membawa negara melompat lebih jauh.
Atas dasar hal tersebut, Addin meminta para kader Ansor Banser untuk mengonsolidasikan kekuatan organisasi dengan masif, sekaligus membuktikan komitmen terhadap negara melalui gerakan yang terorganisir.
“Kita buktikan sebagai organisasi terdidik, terorganisir, dan kita adalah pasukan terlatih yang siap bergerak kapanpun dibutuhkan negara maupun masyarakat dan utamanya oleh Nahdlatul Ulama,” kata dia.
Komitmen kebangsaan, refleksi Bang Addin, sudah ditunjukkan oleh para syuhada dan alim ulama pendahulu. Mereka berjuang untuk keselamatan bangsa dari bahaya ronrongan ideologis yang mencoba mengoyak eksistensi negara.
“Begitu banyak pejuang kita, para syuhada kita baik yang mempelopolori laskar-laskar perjuangan. Ini tidak lain menandakan kita sebagai bagian utama dari Republik ini,” kenangnya.
BACA JUGA: Tuak, Beer, Hingga Wine Kembali Peroleh Sertifikat Halal, MUI: Kami tak Bertanggung Jawab
Selain memastikan pengabdiannya terhadap bangsa dan negara, Addin menegaskan bahwa kader Ansor Banser juga harus menjaga marwah organisasi dan Nahdlatul Ulama.
“Jangan pernah biarkan satu helaipun, satu lembar pun, satu bendera NU jatuh kemudian diinjak oleh orang lain. Karena bendera adalah entitas, atribut kebesaran marwah organisasi kita. Maka semuanya harus solid, harus kompak,” kata dia.