Ahad 29 Sep 2024 18:17 WIB

Hassan Nasrallah Dibunuh, Houthi Yaman Tantang Israel dengan Ancaman Ini

Houthi Yaman berjanji membalas kematian Hassan Nasrallah

Warga Lebanon dan Palestina memegang potret pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dalam unjuk rasa di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Sabtu, 28 September 2024.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM- Israel telah mengancam kelompok Houthi Yaman setelah menyelesaikan serangan terhadap Hizbullah Lebanon, sementara pemimpin kelompok tersebut menekankan bahwa membunuh para pemimpin perlawanan tidak akan menstabilkan Tel Aviv.

Israel Broadcasting Corporation (IBC) mengatakan bahwa tentara menekankan bahwa “waktu Houthi akan tiba, tetapi fokusnya sekarang adalah melanjutkan serangan terhadap Hizbullah”.

Baca Juga

Di sisi lain, pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, mengatakan bahwa Israel tidak akan mencapai keamanan dan stabilitasnya dengan membunuh para pemimpin perlawanan, menyusul pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Al-Houthi menambahkan bahwa harapan Israel pupus setelah mereka menargetkan kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Ismail Haniyeh, dan akan pupus setelah mereka membunuh Nasrallah.

“Musuh Zionis tidak akan mencapai keamanan dan stabilitasnya dengan membunuh para pemimpin perlawanan,” katanya dikutip dari Aljazeera, Ahad (29/9/2024).

Pada hari Sabtu, tentara Israel mengatakan telah mencegat sebuah rudal permukaan-ke-permukaan yang ditembakkan dari Yaman, menyusul aktivasi sirene di wilayah tengah negara itu.

Militer melaporkan bahwa sirene berbunyi di Tel Aviv setelah sebuah rudal ditembakkan dari Yaman ke arah tengah negara itu.

“Kami akan melakukan lebih banyak operasi militer melawan musuh Israel sebagai kemenangan atas darah saudara-saudara kami di Palestina dan darah saudara-saudara kami di Lebanon,” ujar juru bicara militer Houthi, Yahya Saree.

“Kami tidak akan menghentikan operasi dukungan militer dalam beberapa hari mendatang hingga agresi Israel terhadap Gaza dan Lebanon berhenti,” ujar juru bicara militer Houthi, Yahya Saree.

Sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza dalam menghadapi perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, kelompok Houthi sejak November mulai menargetkan kapal-kapal kargo Israel atau yang terkait di Laut Merah dengan rudal dan pesawat tak berawak.

Hizbullah Lebanon telah mengkonfirmasi syahidnya Sekretaris Jenderalnya, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara pada Jumat (27/9/2024) malam di markas komando pusat partai di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut.

“Yang Mulia Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, bergabung dengan rekan-rekannya, para syuhada yang hebat dan abadi yang telah memimpin perjuangan selama hampir 30 tahun,” demikian pernyataan Hizbullah, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (28/9/2024). 

BACA JUGA:  Sengaja Cari Link Video Mesum Oknum Guru dan Siswi Gorontalo, Ingat Pesan Rasulullah SAW

Pernyataan Hizbullah muncul beberapa jam setelah tentara Israel mengkonfirmasi keberhasilan pembunuhan tersebut dan mengatakan bahwa jet-jet tempurnya menjatuhkan sekitar 85 bom penghancur bunker, yang masing-masing seberat satu ton bahan peledak, untuk membunuh Nasrallah.

Sebelumnya, Tentara pendudukan Israel mengkonfirmasi pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah dalam serangan bom yang menargetkan markas komando pusat partai tersebut di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada Jumat (27/9/2024) malam.

Tentara Israel mengatakan bahwa jet-jet tempurnya menjatuhkan sekitar 85 bom yang dapat menembus lapis baja, masing-masing seberat satu ton bahan peledak, untuk membunuh Nasrallah, dan menambahkan bahwa pasukannya “berfokus untuk menghilangkan ancaman serangan teroris, termasuk peluru kendali yang dapat menyasar titik-titik strategis”.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement