REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada berbagai keunikan hari Senin menurut perspektif Islam. Pertama, inilah hari yang di dalamnya Nabi Muhammad saw lahir dan wafat.
Umumnya sejarawan meyakini, Rasulullah SAW lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Di antara mereka yang menyepakati hal itu adalah Ibnu Ishaq, salah seorang penulis sirah nabawiyyah terawal.
Tahun itu dinamakan demikian untuk mengenang peristiwa invasi yang dilakukan bala tentara Abrahah, tepatnya pada 570 Masehi. Pasukan yang banyak menggunakan gajah itu gagal merusak Ka'bah. Ini juga diabadikan dalam Alquran surah al-Fiil.
Rasulullah SAW wafat pada Senin tahun ke-11 Hijriyah. Itu bertepatan dengan hari Senin tanggal 8 Juni 632 M.
Kedua, hari Senin termasuk hari yang di dalamnya kaum Muslimin dianjurkan berpuasa. Rasulullah SAW bersabda mengenai puasa sunah ini.
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Tirmidzi)
Ketiga, seperti halnya hari Kamis, pada Senin pun pintu-pintu surga terbuka. Orang-orang Islam diampuni dosanya, kecuali dua orang Muslim yang sedang bermusuhan.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Maka dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.'"
Keempat, Alquran turun pada hari Senin. Dari Abu Qatadah al-Anshari, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda, "Hari tersebut (Senin) merupakan hari aku dilahirkan, hari aku diutus, dan hari diturunkannya Alquran kepadaku.”
Alquran adalah petunjuk universal untuk seluruh manusia demi mencapai ridha Illahi. Menurut al-Zarqani dalam Manahil al-Irfan, Alquran diturunkan untuk menguatkan kenabian Rasulullah Muhammad SAW. Selain itu, kitab suci ini juga sebagai sarana ibadah bagi kaum Muslimin dengan membaca dan mempelajarinya.
Terakhir, hari Senin juga menjadi momentum seluruh dosa orang Mukmin diampuni. Kadang kala, kaum Muslimin mengaitkan wafatnya seseorang pada hari Senin dengan hari yang sama ketika Rasulullah SAW wafat.