Rabu 18 Sep 2024 14:04 WIB

Dari Saudi, Menag Yaqut Urus Sertifikasi Halal di Italia

Usai bertemu pejabat haji di Arab Saudi, Menag terbang ke Italia untuk tanda tangani

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menhaj Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah, beberapa waktu lalu.
Foto: dok kemenag
Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menhaj Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas bertolak dari Jeddah, Arab Saudi, ke Eropa. Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) M Ali Ramdhani, perjalanan tersebut dilakukan untuk menghadiri sejumlah agenda. Di antaranya berkaitan dengan kerja sama sertifikasi halal di Italia.

“Menag saat ini di Eropa dengan sejumlah agenda, antara lain, hadir pada penandatanganan mutual recognition agreement (MRA) terkait saling pengakuan sertifikat halal antara Kemenag dan lembaga halal luar negeri (LHLN) di Italia," ujar Ali Ramdhani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga

Menurut Ali, lawatan yang dilakukan Menag di Italia merupakan amanat aturan perundang-undangan, terutama yang berkaitan dengan kampanye Wajib Sertifikasi Halal. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) mengatur bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.

Berdasar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, kewajiban bersertifikat halal dilakukan secara bertahap. Fase pertama berlangsung sejak 17 Oktober 2019 hingga tenggat waktu pada 17 Oktober 2024 mendatang.

“Selama di Italia, Menag akan hadir pada penandatanganan MRA dengan Halal Quality Control Italia dan World Halal Authority, serta melakukan pertemuan membahas masalah produk halal kedua negara," kata Ramdhani menambahkan.

Menurut jadwal, Menag akan menyelesaikan perjalanannya di Italia pada Jumat (20/9/2024). Selanjutnya, sosok yang akrab disapa Gus Yaqut itu akan bertolak ke Prancis untuk menghadiri pertemuan "Internasional untuk Perdamaian" ke-38 yang diselenggarakan oleh presiden Emmanuel Macron.

"Dalam pertemuan pada 22 September 2024 itu, Menag akan mendiskusikan upaya mencapai perdamaian dan kesejahteraan bersama di dunia," jelas Ramdhani.

Pansus Haji

Sebelumnya, anggota Pansus Angket Haji DPR-RI Marwan Jafar menyebut Menag Yaqut kembali mangkir dari rapat bersama pada Selasa (10/9/2024). "Sudah dua kali mangkir. Dan ini akan kita undang lagi supaya hadir. Ini dia buying time aja supaya waktu DPR habis ini," ujarnya, dilansir Antara, Rabu (11/9/2024).

Terkait itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas menegaskan tidak ada maksud menunda-nunda memenuhi panggilan Panitia Khusus (Pansus) Haji yang dibentuk oleh DPR-RI dalam rangka evaluasi penyelenggaraan haji 2024 ini.

"Kami di Kementerian Agama, Pemerintah ini juga tidak ingin ada yang main-main dengan haji itu. Kalau ada staf saya, ada perangkat ASN di tempat saya, di Kementerian Agama yang terlibat, ya ayo kita tindak bareng-bareng. Bahkan kalau menterinya terlibat gitu loh," tegasnya, Rabu (11/9/2024).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement