Selasa 17 Sep 2024 18:28 WIB

Alquran Sebut Penyebab Kekalahan Muslimin Dalam Jihad

Umat Islam menderita kekalahan dalam Perang Uhud, tahun ketiga Hijriyah.

Jabal Uhud, Madinah.
Foto: ROL/Agung Sasongko
Jabal Uhud, Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekalahan umat Islam dalam Perang Uhud menyisakan duka yang mendalam. Inilah palagan yang terjadi pada 15 Syawal tahun ketiga Hijriyah, atau sekitar bulan Maret 625 Masehi.

Dalam Perang Uhud, kubu kafir Quraisy dipimpin Abu Sufyan. Ia membagi pasukannya menjadi tiga lini. Sayap kanan dikomandoi Khalid bin Walid, dan mereka inilah yang pada akhirnya berhadapan dengan sayap kiri pasukan Islam--yang terdiri atas para pemanah.

Baca Juga

Pada awal-awal jalannya pertempuran, kaum Muslimin dapat mendominasi. Banyak pasukan musyrikin yang kocar-kacir.

Kemenangan yang seperti sudah di depan mata, sirna karena sayap kiri pasukan Islam begitu gampang tergoda dengan gelimang harta rampasan perang. Mereka meninggalkan pos-nya demi sekadar urusan dunia.

Dalam Alquran diterangkan, kekalahan itu menjadi ujian bagi kaum Muslimin (QS Ali Imran [3]: 141) dan juga orang-orang munafik (ayat 166-167).

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar" (QS 3:142).

"Apakah jika dia (Muhamamd) wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikit pun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur" (144).

Sebab-sebab kekalahan itu diterangkan pula dalam Alquran surah Ali Imran ayat ke-152 hingga 155.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement