REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apa maksud dari hadis bahwa perempuan kurang akal? Sebuah analisis yang empatik diutarakan oleh seorang cendekiawan Mesir, Syekh Muhammad Mutawwali. Ini tertuang dalam karyanya, Fiqh al-Mar'ah al-Muslimah.
Menurut Syekh Muhammad Mutawwali, pangkal diskusi dalam konteks ini bermula pada kajian atas hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satunya, hadis riwayat Bukhari-Muslim berikut, “Perempuan itu kurang akal dan agama.”
Dalam redaksi yang lebih lengkap adalah sebagai berikut. “Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Sebab, aku melihat banyak di antara kalian adalah penghuni neraka.'
Kemudian, seorang wanita yang pintar di antara mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah, mengapa kaum wanita banyak menjadi penghuni neraka?'
Rasulullah SAW menjawab, 'Kalian banyak mengutuk dan mengingkari (pemberian nikmat dari) suami. Aku tidak melihat kaum yang kurang akal dan agamanya itu lebih banyak dari yang lebih memiliki akal, kecuali dari golongan kalian.'
Wanita itu bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah! Apakah maksud kekurangan akal dan agama itu?'
Rasulullah SAW menjawab, 'Maksud kekurangan akal ialah persaksian dua orang wanita sama dengan persaksian seorang lelaki. Inilah yang dikatakan kekurangan akal. Begitu juga kaum wanita tidak beribadah kala malam-malam juga akan berbuka pada bulan Ramadhan (karena sebab haid). Inilah yang dikatakan kekurangan agama' (HR al-Bukhari).
Menurut Syekh, hadis itu tak berarti ...