Rabu 11 Sep 2024 01:00 WIB

Lebih Samar dari Langkah Semut

Rasulullah takut umatnya akan terjatuh dalam kubangan sikap syirik kecil itu.

Berdasarkan penelitian, semut bisa mengendus kanker dari aroma urine. (ilustrasi)
Foto:

Riya yang lebih samar lagi ada lah riya yang tidak terpe ngaruh pada perbuatan dalam hal membuatnya terasa mudah dan tidak pula dalam hal membuatnya terasa ringan. Riya itu me nyu sup ke dalam hati. Tanda-tandanya yang paling jelas adalah ia merasa bergembira manakala ada orang yang melihat ketaatannya. Betapa banyak hamba yang ikhlas dalam amalnya dan tidak berniat untuk riya. Dia bahkan membenci dan menolak riya serta menyempurnakan amalnya sede mikian rupa. Namun, manakala orang melihatnya, itu membuatnya bergembira serta senang. Hatinya pun lebih bersemangat dalam beribadah.

Imam al-Ghazali menjelas kan, kegembiraan ini menunjuk kan adanya riya samar-samar yang menyebabkan timbulnya rasa gembira itu. Seandainya dia tidak menoleh hati kepada manu sia, kegembiraannya tidak akan timbul ketika dilihat oleh orang lain. Sungguh telah tinggal di da lam hatinya serupa bara api pada batu dan penglihatan orang lain membuat riya ini tampak dengan jejak berupa kegembiraan dan kesenangan.

Apabila dia merasakan lezatnya kegembiraan itu akibat dili hat oleh orang lain dan tidak meng hadapinya dengan kebencian, jadilah itu sebagai makanan pokok dan nutrisi bagi kekuatan riya yang samar ini. Dengan be gitu, timbul gerakan yang samar dalam jiwanya. Gerakan itu pun mencetuskan tindakan yang sa mar pula untuk memaksakan ala san supaya ia memperlihatkan amal kepada manusia dengan bahasa kiasan atau bahasa tubuh. Contohnya, merendahkan suara dan menampakkan bekas air mata.

photo
Pengunjung memerhatikan karya berjudul Semut dan Seni, karya Deny Rusanto, pada acara pembukaan Pameran Pengajaran Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Kesenian Jakarta, di galeri S. Sudjojono, TIM, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Pameran para pengajar itu akan berlangsung hingga 30 September 2022. - (ANTARA/Dodo Karundeng)

Riya yang lebih samar lagi yakni ketika seseorang menyembunyikan ibadahnya karena tak ingin dilihat orang lain. Dia pun tidak merasa gembira dengan iba dahnya yang tampak. Namun, apabila bertemu dengan orang lain, dia menginginkan mereka menyambutnya dengan hangat dan hormat. Dia ingin mereka me mujinya dan membantu segala keperluannya. Hatinya pun meng ingin kan mereka memberi ke longgaran dalam jual beli serta melapangkan tempat untuknya.

Apabila perlakuan seseorang ku rang menghargainya, dia ingin menjauhi orang itu. Se akan-akan, ia menuntut penghormatan karena ada nya ketaatan yang disembunyikannya. Ghazali juga menulis, ketika ada ibadah belum terasa seperti tidak ada nya ibadah dalam segala hal yang berkaitan dengan makh luk, ia belum kosong dari benih riya. Benih ini pun disebut lebih samar dari langkah semut. Semua itu hampir saja melenyapkan iba dah dan tidaklah selamat darinya kecuali orang-orang yang sidiq.

Kotoran-kotoran riya yang samar-samar itu tidak terhitung. Ketika ia mendapati perbedaan di dalam jiwanya saat ibadahnya dilihat manusia dengan binatang, dia masih menyimpan riya di dalam hatinya.

Menurut imam bernama leng kap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali itu, orangorang ikhlas selalu takut kepada riya yang samar. Me reka selalu berusaha lebih keras dalam me nyembunyikan ibadahnya. Upaya mereka bah kan lebih ting gi ketimbang orang yang hen dak menyembunyikan kejahatannya. Semua ikhtiar itu adalah harapan supaya amal-amal saleh mereka menjadi ikh las. Allah Azza wa Jalla pun mem beri mereka ganjaran pada Hari Kiamat de ngan sebab ke ikhlasan mereka. Mereka mengetahui, Allah SWT tidak menerima amal pada Hari Kiamat kecuali yang ikhlas.

Bukankah Allah Taala telah berfirman: "Dan katakanlah, 'Be kerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang muk min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Menge tahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan apa yang telah kamu kerjakan'." (QS at-Taubah [9]: 105). Wallahu a'lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement