Selasa 10 Sep 2024 09:20 WIB

Nabi Musa Ingin Menjadi Umat Rasulullah

Musa AS mengetahui berbagai keutamaan umat Nabi Muhammad SAW.

Ilustrasi Rasulullah SAW.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sungguh beruntung orang yang beriman kepada Nabi Muhammad SAW, baik yang pernah menjumpai beliau langsung maupun tidak di dunia ini. Sebab, umat manusia yang beriman itu memiliki berbagai keutamaan di sisi Allah SWT.

Hal itu diisyaratkan dalam kisah tentang Nabi Musa AS. Seperti diketahui, jarak waktu antara Nabi Musa dan Nabi Muhammad SAW sungguh jauh, merentang berabad-abad lamanya.

Baca Juga

Namun, informasi tentang kemuliaan Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir telah diketahui Nabi Musa AS. Hal itu diperolehnya dari wahyu Allah SWT.

Seperti diriwayatkan Abul Laits as-Samarqandi, berikut ini kisah munajat Nabi Musa AS. Sebelumnya, pemimpin Bani Israil itu menerima sejumlah kabar tentang keutamaan umat yang beriman kepada-Nya pada akhir zaman.

"Ya Tuhanku, aku mendapatkan dalam alwaah, terdapat suatu umat yang bisa memberikan syafaat dan syafaat mereka akan diterima. Kumohon jadikanlah mereka itu umatku," pinta Nabi Musa AS.

"Mereka adalah umat Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam," jawab Allah SWT.

"Wahai Tuhanku, aku juga mendapatkan (dalam alwaah), terdapat umat yang mereka dapat menebus dosa dengan cukup melaksanakan shalat lima waktu. Kumohon jadikanlah mereka itu umatku," Nabi Musa AS bermohon.

"Mereka adalah umat Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam," jawab Allah Ta'ala.

"Wahai Tuhanku, aku juga mendapatkan (dalam alwaah), ada umat yang akan membasmi kesesatan, sampai-sampai mereka akan membunuh Dajjal, si yang bermata satu. Jadikanlah mereka umatku," pinta Nabi Musa AS.

"Mereka adalah umat Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam," jawab Allah kemudian.

Akhirnya, Nabi Musa mengambil sikap ...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement