Kamis 05 Sep 2024 10:11 WIB

Syarat Utama Bagi Umat Katolik yang Boleh Mengikuti Misa Akbar Bersama Paus Fransiskus

Misa Akbar bersama Paus digelar di GBK.

Rep: Fredikus Dominggus/ Red: Muhammad Hafil
Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno  (SUGBK) menjelang misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di Jakarta, Rabu (4/9/2024). Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar pada Kamis (5/9) besok yang akan diikuti oleh sekitar 90 ribu umat katolik dari seluruh Indonesia. Nantinya Paus Fransiskus akan menyapa umat katolik mengelilingi SUGBK menggunakan kendaraan Popemobile. Paus Fransiskus  melakukan perjalanan keagamaan dan kenegaraan atau apostolik ke Indonesia selama 4 hari dari tanggal 3-6 September mendatang. Indonesia merupakan negara pertama yang akan dikunjungi Paus Fransiskus selama perjalanan apostoliknya selama 11 hari di kawasan Asia Pasifik.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjelang misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di Jakarta, Rabu (4/9/2024). Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar pada Kamis (5/9) besok yang akan diikuti oleh sekitar 90 ribu umat katolik dari seluruh Indonesia. Nantinya Paus Fransiskus akan menyapa umat katolik mengelilingi SUGBK menggunakan kendaraan Popemobile. Paus Fransiskus melakukan perjalanan keagamaan dan kenegaraan atau apostolik ke Indonesia selama 4 hari dari tanggal 3-6 September mendatang. Indonesia merupakan negara pertama yang akan dikunjungi Paus Fransiskus selama perjalanan apostoliknya selama 11 hari di kawasan Asia Pasifik.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada hari ini, Kamis (5/9/2024) umat Katolik Indonesia bakal menjalani salah satu momen penting dalam perjalanan imannya. Ada misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Misa dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Menjadi istimewa karena ada Paus Fransiskus di sana. Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu terlibat dalam perayaan tersebut.

Baca Juga

Tentu saja, situasi ini membuat masyarakat siap memenuhi kompleks GBK. Jauh-jauh hari panitia telah mengingatkan tentang syarat utama siapa saja yang boleh mengikuti misa. Sehingga semuanya bisa berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan.

"Umat yang dapat mengikuti misa adalah umat yang telah memiliki tiket gelang. Sementara  umat  yang tidak memiliki tiket  gelang  tidak  diijinkan  masuk  ke area stadion GBK," kata Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, Romo Anthonius Gregorius A. Lalu, Pr, dalam keterangan resminya.

Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban acara yang akan berlangsung. Diharapkan umat dapat hadir dengan mempersiapkan kelengkapan persyaratan sehingga dapat mengikuti misa  dengan nyaman dan aman.

Bagi umat yang tidak memiliki gelang tiket dapat turut mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional. Umat juga bisa menyaksikannya melalui tayangan yang akan di disiarkan di beberapa televisi nasional. Selain televisi, siaran Misa Suci juga akan dilakukan melalui jaringan Radio Republik Indonesia (RRI).

Bagi umat yang sudah memiliki tiket gelang, diimbau agar dapat berangkat ke Stadion GBK dengan mempertimbangkan waktu perjalanan (tidak terlambat). Gerbang dibuka mulai pukul 12:00 WIB dan akan ditutup pukul 15:30 WIB. Akses umat dapat melalui Plaza Utara, Plaza Timur, Plaza Tenggara untuk menuju Stadion Utama GBK dan untuk menuju Stadion Madya dapat masuk menggunakan Gate H (pintu kuning). Umat juga diharapkan dapat menggunakan kendaraan umum, karena tidak tersedia area parkir umat di dalam kawasan GBK.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement