REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Paus Fransiskus menuju Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis (5/9/2024) pagi WIB. Paus mengadakan pertemuan lintas agama di tempat ibadah Umat Muslim itu.
Terlihat sejumlah tokoh turut hadir di sana. Ada Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Muhammad Jusuf Kalla. Lalu Menteri Agama saat ini, Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Kemudian tokoh muslim terkemuka, Muhammad Quraish Shihab, dan tokoh-tokoh agama lainnya.
Dalam tayangan live di youtube Komsos KWI, Paus Fransiskus tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 09.05 WIB. Ia langsung disambut oleh Imam Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar.
Seperti pemandangan dalam beberapa hari terakhir, Paus menggunakan kursi roda menyusuri lorong silaturahmi. KH Nasaruddin berjalan di sampingnya. Anak-anak yang menyambut menyanyikan lagu selama datang di Masjid Istiqlal.
Selanjutnya, Paus dan Imam Masjid Istiqlal sama-sama mengeluarkan pernyataan tentang makna toleransi di lorong silaturahmi itu. Nantinya Dari Istiqlal, Paus menuju Kantor Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Di sana, ia melakukan dialog dengan penerima manfaat organisasi amal. Pertemuan ini dimulai sejak pukul 10.15 WIB.
Setelahnya jeda panjang. Bakal ada misa akbar pada sore harinya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Stadion Madya juga menjadi tempat penampungan umat yang akan mengikuti misa tersebut.
Pada pukul 16.15.00 WIB, Paus menyapa umat dengan Popemobile di GBK. Prosesi ini berlangsung kurang lebih selama setengah jam. Lalu Paus menuju Sakristi (16.45 WIB). Kemudian pada pukul 17.00 WIB, misa dimulai. Demikian keseluruhan rangkaian kegiatan yang akan dijalani Kepala Negara Vatikan itu sepanjang hari ini.
Kunjungan Paus Fransikus ke Indonesia saat ini mengusung motto: Faith, Fraternity, Compassion, atau iman, persaudaraan, bela rasa. Indonesia menjadi negara pertama yang didatangi Paus dalam rangkaian perjalanan ke Asia Pasifik. Tepatnya dari tanggal 3-6 September 2024. Sesudah itu ke Paus menuju Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari tanggal 6-9 September 2024. Berlanjut ke Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024, dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.
Paus Fransiskus merupakan Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Pertama adalah Paus Santo Paulus VI yang mendatangi bumi pertiwi pada 3-4 Desember 1970. Sembilan belas tahun kemudian, Paus Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 9-14 Oktober 1989. Sekarang sesudah 35 tahun, Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke negara terbesar di Asia Tenggara ini.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyatakan Gereja Indonesia sangat bersyukur dan bersukacita menyambut kedatangan Paus Fransiskus. "KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk panitia pada bulan April 2024 dan sudah mempersiapkan segala sesuatu sampai saat ini," kata Antonius, dalam keterangan resminya yang diterima Republika.co.id, ditulis pada Selasa (3/9/2024).
Ada 56 Panitia Inti dan 107 relawan inti terlibat dalam persiapan ini. Bersama panitia, KWI bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas yang berwenang untuk mengatur logistik, koordinasi keamanan, transportasi, protokol kesehatan, dan publikasi media. Antonius menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah menunjukkan kesungguhan hati dalam menyambut Paus, pemimpin Gereja Katolik yang juga kepala negara Vatikan.