Menurut Buya Hamka, 'dabbatan' dalam ayat tersebut tidak bermakna spesifik kepada binatang tertentu. Bisa saja binatang itu berkaki empat atau tidak. Al-Qurthubi dalam tafsirnya pun demikia yakni binatang yang dimaksud di dalam Alquran tak secara spesifik seperti apa yang akan keluar sebagai tanda kiamat.
Al-Qasimi dalam tafsirnya Mahasin at-Ta'wil mengatakan ayat tersebut mengandung dua makna satu di antaranya tentang binatang yakni tidak diketahui bentuknya. Namun ia menjelaskan berdasarkan pendapat setengah ahli tafsir mengatakan binatang itu akan memerahi manusia mengapa tidak menerima kebenaran Allah.
Dan "dabbatan" dalam ayat tersebut bukan bermakna seekor binatang melainkan semacam binatang. Dengan demikian tak ada yang bisa menggambarkan secara pasti binatang apa yang akan menjadi pertanda datangnya hari kiamat.