Kamis 29 Aug 2024 21:35 WIB

Negara Non-Muslim Ini Lantang Tolak Ide Menteri Israel Ben-Gvir Bangun Sinagog di Al-Aqsa

Masjid Al Aqsa adalah masjid kebanggaan umat Islam

Masjid Al-Aqsa Yerusalem Palestina. Masjid Al Aqsa adalah masjid kebanggaan umat Islam
Foto:

Menteri ekstremis tersebut mengklaim bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa, dan mengatakan bahwa ia akan membangun sebuah sinagog di lokasi titik nyala tersebut.

Ini adalah pertama kalinya ia secara terbuka berbicara tentang pembangunan sinagog di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, meskipun ia secara konsisten mengadvokasi dalam beberapa bulan terakhir untuk mengizinkan orang Yahudi beribadah di tempat tersebut.

Komentar terbarunya muncul di tengah-tengah serbuan yang sedang berlangsung ke dalam kompleks tersebut oleh para pemukim ilegal Israel, di bawah perlindungan polisi Israel yang beroperasi di bawah otoritas menteri sayap kanan.

Di bawah pengaturan yang dikenal sebagai “status quo”, doa Yahudi dilarang di kompleks tersebut, meskipun beberapa pengunjung Yahudi telah mencoba untuk berdoa di situs tersebut.

Pernyataan tersebut juga memicu reaksi keras di dalam negeri Israel, dengan laporan media yang mengutip para menteri kabinet yang memperingatkan Ben Gvir agar tidak membahayakan Israel dengan tindakan “sembrono”.

photo
Rahasia Masjid Al Aqsa - (Republika)

Al-Aqsa 'sebuah garis merah'

Juru bicara kepresidenan Otoritas Palestina (PA), Nabil Abu Rudeineh, mengatakan bahwa pernyataan tersebut “sangat berbahaya” dan merupakan upaya nyata untuk “menyeret wilayah tersebut ke dalam perang agama yang akan membakar semua orang”, demikian dilaporkan kantor berita Wafa.

“Rakyat Palestina tidak akan menerima gangguan apapun terhadap Al Aqsa, yang merupakan garis merah yang tidak dapat dirusak sama sekali,” tambahnya.

Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengutuk pernyataan Ben Gvir, dan menganggapnya sebagai “seruan terbuka untuk menghancurkan” Masjid Al-Aqsa.

Kementerian tersebut...

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement