REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai mengundang KH Imaduddin Utsman di Kabupaten Tangerang, Banten, Rabithah Alawiyah mengirim undangan serupa ke tiga tokoh lainnya yang kerap berbicara soal nasab Ba’alawi di Indonesia. Tiga tokoh tersebut, yakni H Rhoma Irama, Mama Gufron dan Mechanim Ali.
Pihak Rabithah mengirim undangan fisik ke Rhoma Irama melalui seorang utusan ke Cilodong, Depok. Hal serupa dilakukan kepada Mama Gufron di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan Mechanim Ali di Universitas Airlangga, Surabaya. Pengiriman undangan tersebut tampak didokumentasikan dan di-posting melalui akun Instagram Rabithah Alawiyah.
Sebelumnya, Rabithah Alawiyah secara resmi mengundang KH Imaduddin Utsman untuk menghadiri diskusi atau debat soal nasab habaib di Indonesia. Hal ini diumumkan secara resmi melalui akun resmi media sosial organisasi dakwah tersebut.
Dalam video yang diunggah akun instagram @Rabithah_Alawiyah tampak perwakilan dari Rabithah Alawiyah, Hamdy bin Alwy Assegaf mendatangi langsung lokasi Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum yang berlokasi di Kampung Cempaka, Desa Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat (23/8/2024).
Setelah masuk ke pesantren yang didirikan Kiai Imad tersebut, Hamdy lalu menyerahkan undangan debat itu kepada salah satu pengurus pesantren, Rifai Rizki. Dalam video itu, Hamdy pun menunjukan bukti tanda terima surat undangan tersebut.
Rabithah Alawiyah akan menggelar acara debat terkait soal nasab habaib di Indonesia pada 9 September 2024. Acara tersebut akan menghadirkan KH Imaduddin Utsman, pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum yang dikenal mengkritisi sistem pencatatan keturunan Nabi Muhammad dari jalur alawiyyin (Ba'lawi) di Indonesia. Dari sisi Rabithah, Ketua Maktab Daimi (lembaga otonom mengenai pencatatan nasab), Habib Syaikhon bin Abdulqodir Assegaf akan dihadirkan dalam debat.
Dalam diskusi tersebut nantinya akan membedah serta menjawab tulisan Kiai Imad yang “Membatalkan nasab Baalawi". Acara diskusi yang mengangkat tema “Keabsahan Nasab Ba'alawi“ tersebut akan digelar di Kantor DPP Rabithah Alawiyah Jakarta pada 9 September 2024 mendatang.