Rabu 28 Aug 2024 20:28 WIB

Masjid Al Aqsa Terancam, Bagaimana Sikap Negara-Negara Islam?

Masjid Aqsa di Palestina semakin terancam karena akan dibuat sinagog.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Israel Itamar ben Gvir menerabas Masjid al-Aqsa pada Selasa (13/8/2024).
Foto:

Pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga mengecam seruan Ben-Gvir sebagai pelanggaran mencolok terhadap Konvensi Jenewa dan hukum internasional.

Dalam sebuah pernyataan, OKI mengatakan Yerusalem merupakan bagian integral dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967 dan ibu kota Negara Palestina.

Blok Islam tersebut menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas konsekuensi dari pelanggaran berkelanjutan dan serangan sistematis yang memprovokasi sentimen umat Islam di seluruh dunia.

Menanggapi kritik yang berkembang, Indonesia juga "dengan keras" mengutuk pernyataan menteri Israel tersebut, dengan mengatakan, "Kesucian dan status quo Masjid Al-Aqsa harus dihormati dan dilestarikan, sesuai dengan perjanjian internasional yang disepakati."

Sementara itu, Afghanistan mengatakan bahwa pernyataan tersebut menunjukkan bahwa “rezim Zionis” tidak menghormati prinsip dan hukum internasional tentang tempat-tempat suci.

Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Umat Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Israel menghadapi kecaman internasional atas serangan brutalnya di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.400 orang sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement