Senin 26 Aug 2024 20:00 WIB

Malaikat pun Memandikan Jenazah Hanzhalah

Jenazah Hanzhalah dimandikan oleh malaikat.

 Malaikat pun Memandikan Jenazah Hanzhalah. Foto:  Kain kafan. Ilustrasi.

Setelah melaksanakan salat Subuh, ia ingin secepatnya bergabung dengan pasukan Nabi ke Uhud. Namun sebelum berangkat, ia sempat bersenggama terlebih dahulu dengan istrinya. Tiba-tiba, ia mendengar seruan untuk berjihad, maka ia segera keluar memenuhi seruan itu dalam kondisi masih junub, belum sempat mandi besar.

Dalam peperangan itu, Abdullah bin Zubair memberikan kesaksian bahwa Hanzhalah berduel dengan Abu Sufyan bin Harb. Ketika Abu Sufyan hampir dikalahkan oleh Hanzhalah, dengan pedangnya yang siap menghunus dan merobek leher Abu Sufyan, namun Abu Sya'ub atau Syadad bin Al-Aswad melihat hal itu.

Abu Sya'ub lalu mengayunkan pedangnya kepada Hanzhalah hingga membuatnya jatuh tersungkur dan akhirnya gugur sebagai syuhada.

Jenazahnya dimandikan malaikat

Dalam syariat, orang yang mati syahid bisa langsung dimakamkan tanpa harus dimandikan, kecuali jika ia dalam keadaan junub. Karena para sahabat tidak mengetahui Hanzhalah dalam keadaan junub, mereka pun hendak langsung menguburkannya tanpa dimandikan.  

Lalu Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya aku melihat malaikat sedang memandikan Hanzhalah bin Abi Amir di antara langit dan bumi dengan air dari awan di sebuah tempat yang terbuat dari perak."

Abu Sa'id Sai'di, RA berkata, "Ketika Baginda Rasulullah SAW berkata demikian, aku pergi melihat jenazahya. Kulihat bulir-bulir air bekas mandi menetes dari kepala Hanzhalah.”

Sepulang dari perang Uhud, para sahabat lalu bertanya kepada Istri Hanzhalah mengenai kabar suaminya. Istri Hanzhalah menjawab, “Ketika mendengar panggilan perang, Hanzhalah segera keluar dalam keadaan junub dan belum sempat mandi…”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement