Selasa 20 Aug 2024 21:28 WIB

Yahudi tak akan Pernah Lupa Kekalahan Perang Khaibar, Siasat Israel, dan Pesan Nabi SAW

Kekalahan Perang Khaibar sangat membekas di kalangan Yahudi

Khaibar. Kekalahan Perang Khaibar sangat membekas di kalangan Yahudi
Foto:

Lantas seperti apa jalannya Perang Khaibar?

Kisah pertempuran antara kaum Muslim dan Yahudi di Khaibar ini terjadi di pengujung bulan Muharram tahun 7 H. Pertempuran ini menjadi salah satu pertempuran kaum Muslim yang paling sengit karena kondisi pasukan Yahudi saat itu sangat kuat.

Pertempuran ini dipicu oleh ulah orang-orang Yahudi Khaibar yang sering kali melakukan tindakan licik mengadu domba kaum Muslim. Bahkan, kaum Yahudi Khaibar yang memiliki pasukan sebanyak 10 ribu orang dengan senjata lengkap dan benteng sangat kuat bersikap seolah menantang kaum Muslim.

Menghadapi kondisi tersebut, Rasulullah SAW memutuskan untuk mempersiapkan pasukan dan berangkat ke Khaibar. Pasukan Muslim yang disiapkan hanya berkekuatan 1.600 orang dengan 200 orang yang mengendarai kuda.

Ketika akan tiba di Khaibar, Rasulullah memerintahkan pasukan berhentinya. Di tempat ini, beliau berdoa kepada Allah SWT. “Wahai, Tuhan langit dan segala yang ada di bawahnya, Tuhan tujuh lapis bumi dan segala yang ada di atasnya, Tuhan setan-setan dan segala yang menyesatkan, serta Tuhan angin dan segala yang diterbangkannya, sesungguhnya kami mohon kepada-Mu kebaikan negeri ini serta kebaikan penduduk dan segala yang ada di dalamnya. Kami berlindung kepada-Mu dan kejahatannya, kejahatan penduduk, dan kejahatan yang ada di dalamnya.”

Ketika menghadapi serbuan kaum Muslim, kaum Yahudi sudah mempersiapkan diri. Pasukan Romawi yang lebih kuat pun belum tentu mampu menaklukkan benteng Khaibar yang memiliki sistem pertahanan berlapis-lapis.

Dalam pertempuran ini, kaum Muslim bertempur dengan keteguhan hati yang sangat tinggi. Saat itu, pasukan Rasulullah langsung menyerbu jantung pertahanan musuh. Pasukan Yahudi saat itu dipimpin Sallam bin Misykam. Perempuan, anak-anak, dan harta benda mereka ditempatkan di benteng Watih dan Sulaim. Sedangkan, persediaan makanan dikumpulkan di benteng Na’im.

 

photo
Infografis Alquran Bantah Orang Yahudi akan Jadi Penghuni Surga - (Republika.co.id)

Saat pertempuran, Sallam sebenarnya berhasil dibunuh pasukan Muslim. Namun, kematian komandan pasukan Yahudi ini tidak menyebabkan pertahanan Khaibar mudah ditembus. Rasulullah bahkan sampai menugaskan Abu Bakar dan Umar untuk menembus pertahanan Khaibar, tetapi tak berhasil. Setelah komando pasukan diserahkan kepada Ali bin Abu Thalib, pertahanan pasukan Yahudi berhasil dipatahkan.

BACA JUGA: Jubir Al-Qassam Abu Ubaidah: Yahya Sinwar Resmi Dibaiat, Bukti Hamas Kuat Semakin Solid

Di Khaibar inilah nama Ali menjulang. Keberhasilannya merenggut pintu benteng untuk kemudian menjadi perisai selalu dikisahkan dari abad ke abad. Harith bin Abu Zainab yang ditunjuk sebagai komandan pasukan kaum Yahudi setelah Sallam tewas juga berhasil dibunuh.

Satu demi satu benteng Yahudi di Khaibar dapat dikuasai pasukan Muslim. Namun, di dua benteng terakhir, tentara-tentara Yahudi bertahan dengan sangat gigih sehingga banyak korban yang jatuh, baik di pihak Islam maupun mereka.

Namun... 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement