Rabu 14 Aug 2024 05:36 WIB

Jika Gencatan Senjata Disepakati, Akankah Iran Tunda Serang Israel?

Iran telah bersumpah akan memberikan respon keras terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh.

Pimpinan tertinggi Iran Ayatullah Khamenei
Foto:

Pada akhir pekan lalu, Hamas meragukan apakah perundingan akan dilanjutkan. Israel dan Hamas telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan dalam beberapa bulan terakhir tanpa menyepakati gencatan senjata akhir.

Di Israel, banyak pengamat percaya bahwa sebuah balasan akan segera terjadi setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Iran akan menghukum dengan keras Israel atas serangan di Teheran.

Kebijakan regional Iran diatur oleh pasukan elit Garda Revolusi, yang hanya bertanggung jawab kepada Khamenei, pemimpin tertinggi negara itu. Presiden baru Iran yang relatif moderat, Masoud Pezeshkian, telah berulang kali menegaskan kembali sikap anti-Israel Iran dan dukungannya terhadap gerakan-gerakan perlawanan di seluruh kawasan sejak menjabat bulan lalu.

 

Analis yang berbasis di Iran, Saeed Laylaz, mengatakan bahwa para pemimpin Republik Islam sekarang ingin mengupayakan gencatan senjata di Gaza, "untuk mendapatkan insentif, menghindari perang habis-habisan, dan memperkuat posisinya di wilayah tersebut."

Laylaz mengatakan Iran sebelumnya tidak terlibat dalam proses perdamaian Gaza, namun kini siap untuk memainkan peran kunci.

Iran, kata dua sumber itu, sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan perwakilannya ke perundingan gencatan senjata, yang merupakan yang pertama kali dilakukan sejak perang dimulai di Gaza.

Perwakilan Iran tidak akan secara langsung menghadiri pertemuan, namun akan terlibat dalam diskusi di belakang layar untuk menjaga jalur komunikasi diplomatik dengan Amerika Serikat sementara negosiasi berlangsung. Para pejabat di Washington, Qatar dan Mesir tidak segera menanggapi pertanyaan tentang apakah Iran akan memainkan peran tidak langsung dalam perundingan.

Dua sumber senior yang dekat dengan Hizbullah mengatakan Teheran akan memberikan kesempatan pada perundingan tersebut namun tidak akan mengurungkan niatnya untuk melakukan pembalasan. Gencatan senjata di Gaza akan memberikan Iran perlindungan untuk melakukan respon simbolis yang lebih kecil, kata salah satu sumber tersebut.

Israel melancarkan serangannya ke Gaza setelah para pejuang Hamas menyerbu masuk ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menangkap lebih dari 250 sandera, menurut perhitungan Israel. Sejak saat itu, hampir 40.000 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel di Gaza, menurut kementerian kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement