REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Mahmud Al-Thahhan dalam kitab Taisir Musthalah Al-Hadits pernah menulsikan bahwa kitab Ar-Risalah karya Imam Syafii muncul setelah berbagai ilmu pengetahuan marak dibukukan. Karya tersebut digadang-gadang sebagai genre baru dalam ilmu fikih.
Mahmud Al-Thahhan mengatakan bahwa kitab Ar-Risalah bukan hanya sekadar kitab fikih semata. Tetapi juga kitab hadis. Sedangkan menurut Imam Fakhru Razi, kitab Ar-Risalah merupakan kitab yang dikarang dua kali dalam masa persinggahan yang berbeda.
Yakni yang pertama ketika Imam Syafii menimba ilmu di Baghdad. Dan kedua ketika Imam Syafii hijrah ke Mesir. Meski demikian Fakhru Razi berpendapat bahwa kitab Ar-Risalah yang pertama tidak ditemui naskahnya sehingga kitab Ar-Risalah yang ada pada masa kini merupakan kitab karangan Imam Syafii yang kedua.
Kitab Ar-Risalah sendiri jika dilihat dari genrenya merupakan karya monumental yang menandai proses perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam. Dalam buku Fikih Al-Hadits karya Moh Yusni Amru Ghozaly disebutkan, kitab Ar-Risalah menandai lahirnya genre baru yang mengharmonikan antara beberapa disiplin ilmu.
Antara lain ilmu fikih dengan ilmu hadits dan ilmu fikih dengan ilmu ushul. Setelah masa ini, kelak lahirlah genre lain dalam perkembangan ilmu pengetahuan Islam. Yakni genre peristilahan yang kemudian dikategorikan sebagai ilmu musthalah.