Senin 12 Aug 2024 11:05 WIB

Benarkah Lomba Tujuh Belasan Termasuk Perbuatan Judi?

Ada empat kriteria dalam perlombaan yang bisa dikategorikan judi.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Warga Dusun Joho, Desa Jatisrono, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri mengikuti lomba 17an.
Foto:

Dia mengungkapkan, gambaran umumnya dalam lomba 17 Agustus biasanya dana yang digunakan hasil pungutan atau diminta dari warga sebuah RT tertentu. Panitianya berkeliling minta dana untuk perlombaan 17 Agustus. 

Anak-anak warga yang membayar pungutan biasanya dijadikan peserta lomba. Karena ini sebuah lomba, maka yang menang lomba akan mendapatkan hadiah yang mana hadiahnya itu 100 persen bisa dipastikan umumnya berasal dari uang yang dipungut dari orang tua mereka. Karena itu, pemenang  dapat hadiah dan yang kalah tidak dapat hadiah.

"Jadi kira-kira dalam lomba 17 Agustus itu, ada empat hal yang tadi disebutkan atau tidak, ada yang bertaruh dan berlomba atau tidak?," ujar Ustaz Luky.

Ustaz Luky mengatakan, yang dipertaruhkan harta sekalipun tidak langsung berupa harta tapi itu uang yang digunakan atau yang ditarik dari warga RT tertentu itu yang digunakan untuk membeli hadiah lomba 17 Agustus. Artinya bahwa secara tidak langsung para orang tua mempertaruhkan uangnya untuk anaknya ikut lomba 17 Agustus. 

Ada perlombaan atau sistem untuk menentukan siapa yang menang dan kalah. Misalnya lomba makan kerupuk yang kalah didiskualifikasi, dan yang menang melanjutkan lombanya untuk menentukan juara satu, dua dan tiga.

Pihak yang menang berhak mengambil harta yang kalah, sekalipun tidak semua tapi paling tidak dari sini kita bisa lihat bahwa ketika orang tua mereka ini menyerahkan harta dan sumbangan untuk nanti membeli hadiah lomba 17 Agustus, maka ketika anak mereka kalah lomba, mereka tidak dapat apa-apa tapi yang menang mendapatkan harta mereka. 

Paling tidak sudah terkumpul empat syarat seuatu permainan atau perlombaan untuk dikategorikan sebuah perjudian. Ini yang ternyata banyak masyarakat belum paham dan menganggapnya bukan sebuah perjudian padahal ternyata sebuah perjudian tapi dilakukan tanpa sadar.

 

Supaya tak menjadi judi

Ustaz Luky Nugroho Lc mengungkapkan, lantas bagaimana supaya perlombaan 17 Agustus tidak dianggap perjudian. Bisa saja maka hilangkan salah satu syarat permainan atau perlombaan dianggap sebuah judi agar tidak menjadi judi.

Misalkan hilangkan biaya untuk membeli hadiah. Biayanya ini bukan diperoleh dari uang sumbangan atau uang iuran atau uang karang taruna warga setempat. Karena kalau menggunakan uang karang taruna tapi ada anggota keluarga dari karang taruna yang ikut berlomba bisa jadi dikatakan sebuah judi lagi. Karena kalau dia kalah dia tidak dapat apa-apa, tapi kalau dia menang dia mendapatkan hadiah sementara yang lainnya tidak dapat apa-apa. 

Kalau tidak ingin dikategorikan sebuah judi maka ada baiknya untuk mencari sponsor bisa dari kelurahan atau RW.  Kalau seperti itu baru bisa dikatakan bukan sebuah judi, karena harta yang dipertaruhkan tidak berasal dari mereka yang ikut lomba atau berasal dari orang tua yang anaknya ikut lomba. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement