Sabtu 10 Aug 2024 22:35 WIB

Pembantaian Kala Sholat Subuh di Al Tabiin oleh Israel dan Begini Kata Alquran Soal Yahudi

Pembantaian subuh di Masjid Al Tabiin tegaskan kebengisan Israel

Rep: Fitrian Zamzami/ Red: Nashih Nashrullah
Yahudi Israel (ilustrasi). Pembantaian subuh di Masjid Al Tabiin tegaskan kebengisan Israel
Foto:

Sementara itu, Juru bicara pertahanan sipil Gaza memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai dampak berdarah setelah serangan Israel terhadap sekolah al-Tabiin. “Area sekolah dipenuhi jenazah dan bagian-bagian tubuh,” kata juru bicara Mahmoud Basal kepada Aljazirah. 

Heartbreaking farewell: A father bids goodbye to his baby, killed in the deadly Israeli massacre this morning at the Al-Tabi'in School in the Al-Daraj neighborhood of Gaza City. pic.twitter.com/UM10MPqKEb

— Wafa News Agency - English (@WAFANewsEnglish) August 10, 2024

Sangat sulit bagi paramedis untuk mengidentifikasi seluruh jenazah. Ada lengan di sini, ada kaki di sana. Tubuh terkoyak-koyak. “Tim medis tidak berdaya menghadapi kejadian mengerikan ini,” tambahnya.

Ismail al-Thawabta, kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, mengatakan bahwa tentara Israel menggunakan tiga bom berbobot masing-masing 907 kilogram dalam serangannya terhadap sekolah al-Tabiin tersebut.

Otoritas Palestina (PA) mengutuk pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Israel pada Sabtu (10/9/2024) dini hari di sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di lingkungan Daraj di pusat Kota Gaza, dan menyerukan kepada Israel untuk menghentikan agresi yang telah berlangsung lebih dari 10 bulan terhadap Jalur Gaza. Dan saat pembantaian itu, sebagian besar dari mereka tengah melaksanakan sholat di masjid setempat. 

"Pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap rakyat kami yang tidak bersenjata di sekolah lingkungan Al-Daraj yang menaungi para pengungsi, di mana pemerintah Amerika Serikat memikul tanggung jawab karena dukungan keuangan, militer dan politiknya kepada penjajah," kata Nabil Abu Rudeina, juru bicara kepresidenan Palestina.

"Kejahatan ini terjadi sebagai kelanjutan dari pembantaian harian yang dilakukan oleh penjajah di Jalur Gaza dan juga di Tepi Barat, yang menegaskan upaya negara penjajah untuk memusnahkan rakyat kami melalui kebijakan pembantaian massal dan pembunuhan setiap hari, mengingat sikap diam dunia internasional yang mencurigakan," demikian dikutip dari Kantor Berita dan Informasi Palestina, Wafa. 

Baca juga: Coba Cari Kesalahan Alquran, Mualaf Lamaan Ball: Tuhan Jika Engkau Ada, Bimbinglah Aku

 

Dia menambahkan, "Pada saat pemerintah Amerika Serikat mengumumkan pelepasan 3,5 miliar dolar AS untuk mendukung Israel, yang akan digunakan untuk membeli senjata dan peralatan militer Amerika Serikat, mereka segera melakukan kejahatan keji dan pembantaian terhadap para pengungsi kami di sebuah sekolah di Kota Gaza. Pemerintah Amerika Serikat memikul tanggung jawab langsung atas pembantaian ini dan atas kelanjutan agresi di bulan kesepuluh ini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement