Kamis 25 Jul 2024 18:19 WIB

Tutup Operasional Haji 2024, Menag: Sukses dan Jauh Lebih Baik

Haji 2024 memiliki banyak hal baru.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Petugas membantu seorang haji kloter BTJ-12 atau terakhir debarkasi Aceh turun dari pesawat saat tiba di Bandara Internasional Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Aceh, Senin (22/7/2024).
Foto:

1. Ekspor Bumbu Nusantara. Menurut Gus Men, pada 2023 baru 16 ton bumbu Nusantara yang diekspor untuk memenuhi kebutuhan dapur penyedia katering jamaah haji Indonesia. Tahun ini jumlahnya meningkat lebih dari 70 ton. Potensi ke depan masih terbuka lebar karena kebutuhannya mencapai 300 ton.

2. Pengiriman daging Dam petugas dan jamaah dalam bentuk kemasan daging olahan. Tahun ini, PPIH berhasil mengelola 6.755 kambing dam petugas dan jemaah haji. Dari jumlah itu, ada 2.000 daging kambing akan dikirim ke Indonesia dalam bentuk kemasan daging olahan. Dengan kemasan 0,5 kilogram, diperkirakan akan menjadi 15.000 pack.

Sementara daging kambing Dam lainnya, didistribusikan melalui Jam'iyyah Khairiyah, lembaga sosial di Makkah. "Ini menjadi bagian kontribusi penyelenggaraan haji dalam pencegahan stunting. Semoga di tahun mendatang jumlahnya bisa ditingkatkan," kata Gus Men.

3. Tahun ini, Indonesia mulai mengggunakan makanan siap saji dalam layanan katering jamaah. Makanan itu didatangkan dari Indonesia. Total ada sekitar 1,7 juta boks yang tahun ini didistribusikan di Makkah dan saat puncak haji di Armuzna. Jumlahnya masih bisa ditingkatkan karena potensi kebutuhannya bisa mencapai 5 - 6 juta boks.

"Makanan siap saji ini memenuhi cita rasa Nusantara," ucap Gus Men.

Lima Inovasi Haji 2024:

1. Transformasi digital dalam rekrutmen petugas. Pendaftaran terbuka dan online, CAT untuk semua petugas termasuk tenaga pendukung PPIH di Arab Saudi dan mahasiswa Timur Tengah.

2. Aplikasi Kawal Haji memberi ruang bagi jamaah dan keluarga jamaah, bahkan masyarakat umum, untuk menyampaikan keluhan dan aduan jika mengalami masalah. Hasilnya, beragam masalah lebih cepat teridentifikasi dan tertangani.

3. Safari Wukuf Lansia Non Mandiri dan Disabilitas dengan persiapan yang lebih matang, baik dari aspek akomodasi, petugas, maupun layanan konsumsi. Total, tahun ini ada 293 jamaah haji lansia non mandiri dan disabilitas yang terfasilitasi dan merasa bersyukur bisa tetap menjalankan wukuf di Arafah di tengah keterbatasan jamaah.

4. Penggunaan International Patient Summary (IPS) atau riwayat kesehatan jamaah haji pada kartu jamaah haji. IPS berisikan resume kesehatan jemaah dari sisi demografi, alergi/intoleransi, pengobatan, penyakit, dan imunisasi/vaksinasi.

"Dengan informasi ini, layanan kesehatan di Arab Saudi dapat memberikan tindakan medis yang lebih tepat dan terukur," jelas Gus Men.

5. Penyederhanaan proses tunda/batal visa untuk optimalisasi penggunaan kuota haji. Jamaah yang sudah terbit visanya namun karena sesuatu hal batal/tunda, diinput oleh tim Kankemenag Kab/Kota ke Siskohat. Sehingga, Kanwil Kemenag Provinsi dan Kemenag pusat dapat segera membatalkan dan mengajukan visa penggantinya. Pendekatan ini berhasil mengoptimalkan serapan kuota haji hingga tahun ini hanya tersisa 45 kuota.

"Alhamdulillah, seluruh tahapan sudah selesai dan saya nyatakan operasional haji 1445 H/2024 M berakhir. Dalam waktu dekat, kita akan menggelar evaluasi sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M," kata Gus Men.

Dia menambahkan, Arab Saudi sendiri sudah mengumumkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221 ribu. Menurut Gus Men, pada awal September 2024, sudah akan dimulai pertemuan persiapan dan rapat dengan perusahaan penyedia layanan (paket, akomodasi, konsumsi).

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas arahan dan dukungannya sehingga ibadah haji tahun berjalan sukses dan lancar.

Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra Kementerian Agama, antara lain Komisi VIII DPR RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), serta unsur TNI/Polri.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo atas arahan dan dukungannya sehingga ibadah haji tahun berjalan sukses dan lancar.

Ucapan terima kasih juga disampaikan ke Pemerintah Arab Saudi atas kerja sama-nya yang sangat baik sehingga penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan lancar dan baik. "Kita juga mengapresiasi atas beragam inovasi yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi," ucap Gus Men.

Gus Men juga berterimakasih kepada Petugas Haji Indonesia atas dedikasi dan ketulusannya dalam memberikan layanan kepada jamaah. Dia juga mengapresiasi seluruh jemaah haji Indonesia yang tertib sehingga penyelenggaraan ibadah haji bisa berjalan lancar.

"Semoga semua jamaah memperoleh haji mabrur mabruroh. Saya berharap jamaah haji bisa memberi warna dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik. Kepada jamaah yang wafat, kita doakan semoga husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran," kata Gus Men. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement