Sabtu 13 Jul 2024 14:23 WIB

Tahanan Palestina Bebas Setelah 9 Bulan, Dulu Berotot Kini Tubuh Tinggal Tulang dan Kulit

Kisah Abayat viral di media sosial Arab, namun tidak diangkat media Barat.

Warga Palestina Muazzaz Abayat (39 tahun) dirawat di rumah sakit setelah keluar dari penjara Israel. Dia ditahan selama sembilan bulan.
Foto:

Abayat mengatakan dia diwawancarai oleh seorang petugas dari Shin Bet, badan intelijen internal Israel, yang bertanya kepadanya: “Apakah Anda bersama kami atau bersama mereka?”

Ia mengenang saat menjawab, ”Saya tidak bersama siapa pun. Saya seorang penduduk Palestina. Anda mengambil seorang pria yang damai dari rumahnya. Saya menantang seluruh Israel: apakah saya punya senjata? Apakah mereka menangkap saya saat saya menembak mereka? Saya sedang tidur dengan anak-anak kecil saya di antara bayi saya dan istri saya yang sedang hamil.”

Usai interogasi, pemukulan kembali terjadi. “Mereka memasukkan saya ke dalam tas. Kaki saya patah,” kata Abayat sambil menarik kembali bed cover hingga terlihat bekas lukanya.

Dia ingat ditempatkan di dalam van berisi apa yang dia sebut “gas beracun” sampai dia pingsan.

Penjara Negev

Hal terburuk masih akan terjadi. “Semua yang saya gambarkan sejauh ini hanyalah setetes air di lautan dibandingkan dengan penjara di Negev,” katanya.

Di tengah musim dingin, pada 7 Desember, Abayat mengatakan dia dibawa ke penjara gurun yang terkenal kejam, sekitar 10 Km sebelah timur perbatasan Israel dengan Mesir.

“Saat Anda tiba di sana, mereka melepas pakaian Anda. Mereka mengizinkan Anda hanya mengenakan kaus dan celana panjang. Tidak ada pakaian dalam. Cuaca di sana sangat dingin. Cuacanya sangat dingin terutama di malam hari,” kata Abayat.

Pada siang hari, sel penjara...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement