Konflik antara ijtihad dan taklid adalah prinsip lainnya yang menjadi perhatian kaum Wahabi. Menurut Abdul Wahhab dan pengikutnya, Tuhan memerintahkan orang untuk hanya mematuhi-Nya dan mengikuti ajaran Nabi.
Tuntutan Wahabi untuk mengikuti sepenuhnya Alquran dan sunah bagi semua Muslim adalah juga sebagai penolakan kaum Wahabi terhadap semua penafsiran "final" imam mazhab empat --termasuk pandangan yang mulanya diikuti Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab yakni Mazhab Hambali.
Kaum Wahabi menolak pendapat yang menyatakan, pintu ijtihad telah tertutup. Meskipun mengikuti mazhab Hambali, mereka tidak menerima pandangan-pandangannya sebagai jawaban yang final.
Apabila terdapat tafsiran Hambali terbukti salah, pendapat itu harus ditinggalkan. Untuk mendukung pendapat mereka, kaum Wahabi mengutip ayat-ayat Alquran dan hadis.