Kamis 11 Jul 2024 06:24 WIB

Mualaf Bertanya, Bolehkah Berdoa dalam Bahasa Inggris?

Mualaf memerlukan bimbingan keislaman dan dukungan untuk motivasi diri.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Orang berdoa (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Orang berdoa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdoa adalah bentuk komunikasi dengan Tuhan di mana seseorang memohon, bersyukur, memuji, atau berdialog dengan Tuhan. Dalam doa, orang dapat menyampaikan harapan, kekhawatiran, permintaan bantuan, dan rasa syukur mereka.

Berdoa bisa dilakukan secara pribadi atau bersama-sama dalam kelompok, dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Intinya, doa adalah cara untuk memperkuat hubungan spiritual dan mencari bimbingan serta kedamaian batin.

Baca Juga

Namun, banyak juga masyarakat dunia yang kini menjadi mualaf. Salah satu mualaf, Safiyyah Ally kemudian bertanya, bolehkah berdoa menggunakan bahasa Inggris?

Menjawab pertanyaan ini, Dr. Shabir Ally dari //Let the Quran Speak// menjelaskan, pada dasarnya doa dibolehkan diucapkan dalam berbagai bahasa.

"Jawaban sederhananya adalah ya. Dan itu berdasarkan fakta bahwa Tuhan mengerti semua bahasa," ujar Shabir dilansir dari laman aboutislam, Rabu (10/7/2024).

Sejak kemunculan Islam, kaum muslimin telag berdoa dalam bahasa Arab. Sampai saat ini, umat Islam pun telah mempertahankannya sebagai ekspresi yang digunakan oleh Nabi SAW dalam doanya.

"Dan tentu saja, Alquran benar-benar dipertahankan dalam bahasa Arab untuk dimasukkan ke dalam doa-doa," ucap Shabir.

Memang ada keindahan ketika seluruh umat Islam menggunakan bahasa Arab dalam doanya. Namun, hal itu tidak mengharuskan umat Islam berdoa menggunakan bahasa Arab.

Imam Abu Hanifah, salah seorang ulama yang hebat, juga telah menyatakan bahwa orang-orang dapat berdoa dalam bahasa Persia. Dan dia mengatakan bahwa sesungguhnya orang yang asli Persia, hendaknya shalatnya menggunakan bahasa Persia sekalipun dia tahu sedikit bahasa Arab.

"Karena ketika mereka berdoa dalam bahasa mereka sendiri, doa tersebut akan lebih bermakna bagi mereka," kata Shabir.

Namun meski demikian, sudah menjadi hal lumrah bagi umat Islam untuk mengajarkan anak-anak mereka berdoa dalam bahasa Arab meskipun mereka bukan penutur bahasa Arab. Dan terkadang mereka tidak tahu apa yang mereka katakan. Mereka hanya menghafal kata-katanya.

Lalu, bagaimana sekarang ini seseorang bisa berdoa dalam bahasa Inggris?

Nah, sebagian besar buku panduan sholat umat Islam telah ditulis dengan apa yang dimaksud. Pertama-tama, kalau memang ditujukan untuk pembaca berbahasa Inggris, semua penjelasan dan petunjuknya pasti ditulis dalam bahasa Inggris.

Tetapi bila menyangkut apa yang harus dibaca, apa yang harus dibaca ditulis dalam tiga cara. Seringkali pada awalnya ditulis dalam aksara Arab. Kedua, kata-kata bahasa Arab dieja menggunakan aksara Inggris. Dan kemudian yang ketiga, ada terjemahan bahasa Inggrisnya.

Jadi, seseorang yang baru masuk Islam dapat mulai dengan melafalkan terjemahan bahasa Inggrisnya. Kemudian mungkin pada tahap kedua, seseorang mungkin mulai melafalkan kata-kata bahasa Arab, mengikuti aksara Inggris.

"Dan mungkin kemudian hari seseorang akan belajar bahasa Arab, agar dapat membaca huruf Arab juga," jelas Shabir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement