Rabu 10 Jul 2024 05:59 WIB

Mama Ghufron Video Call Malaikat Maut, Reaksi MUI, Ingat Ruwaibidhah Tanda Kiamat

MUI tengah melakukan kajian intensif menyikapi Mama Ghufron.

Ghufron Al-Bantani. MUI tengah melakukan kajian intensif menyikapi Mama Ghufron
Foto:

Mencermati fenomena Mama Ghufron, mengingatkan kita tentang peringatan Rasulullah SAW tentang Ruwaibidhah. 

Ruwaibidhah adalah salah satu istilah yang muncul dalam hadis tentang tanda-tanda akhir zaman.

Menurut hadits tersebut, Ruwaibidhah adalah orang yang bodoh namun berbicara tentang urusan perkara umum. Hadis tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

“Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidhah turut bicara.” Lalu beliau ditanya, “Apakah al-ruwaibidhah itu?” Beliau menjawab,“Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.” (HR Ibnu Majah).

Hadis ini menggambarkan keadaan di mana nilai-nilai kebenaran dan kejujuran terbalik, serta orang-orang yang tidak layak malah memegang kendali dan berbicara tentang urusan yang penting.

Kata Ruwaibidhah sendiri berasal dari akar kata  rabadha  dengan banyak makna dalam bahasa Arab, di antaranya bermakna berlutut dan bersandar. Kata  rabadha sebagai kata kerja menjadi  rabidha atau  rabidha sebagai subyek, lalu menjadi kata ruwaibidhah. 

Imam Al-Suyuthi menjelaskan, kata al-ruwaibidhah di dalam hadits tersebut merupakan bentuk tashghir (pengecilan) dari al-rabidh yang berarti berlutut. Lalu kata al-rabidh yang makna aslinya berlutut, dipinjam penggunaannya (isti’arah) menjadi makna yang lain, yaitu posisi rendah (inferior).

 

 
Seolah-olah itu...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement