Senin 08 Jul 2024 06:32 WIB

Hancurnya Ekonomi Israel Akibat Perangi Gaza yang tak akan Diakui para Pendukung Zionis

Ekonomi Zionis Israel terdampak hebat akibat Perangi Gaza

Peti mati tentara Israel yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza saat dibawa saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Selasa, 11 Juni 2024.
Foto:

Israel mengimpor berlian, mobil, minyak bumi, dan peralatan penyiaran, di antara barang-barang lainnya, yang datang melalui Laut Merah.

Serangan rudal dan pesawat tak berawak Houthi baru-baru ini di perairan ini sebagai pembalasan atas serangan Israel ke Gaza tidak hanya mengganggu perdagangan global, tetapi juga berdampak pada impor Israel. Banyak impor Israel dari Asia kini dialihkan melalui Afrika, sehingga meningkatkan biaya.

Jalan ke depan

Sekitar 20 persen masyarakat Israel melaporkan bahwa pendapatan rumah tangga mereka terpukul dalam tingkat yang "besar" atau "sangat besar" sejak dimulainya perang negaranya terhadap Gaza.

Dalam sebuah survei baru-baru ini, organisasi bantuan "Latet" ("memberi") menemukan bahwa lebih dari 45 persen masyarakat khawatir akan kesulitan ekonomi yang akan menanti mereka, baik selama perang berlangsung maupun setelah perang usai.

Yang jelas, keluarga-keluarga Israel yang sudah hidup dalam kemiskinan atau yang masuk dalam kategori rawan pangan sebelum tanggal 7 Oktober akan menjadi pihak yang paling menderita akibat masalah ekonomi yang ditimbulkan oleh perang ini.

"Sulit untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di benak para politisi kita, tetapi [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu dan pemerintahannya menghadapi tekanan diplomatik global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengakhiri perang dan ekonomi dari perang ini memainkan peran yang lebih kecil dalam pengambilan keputusan," ujar Fuld.

Sumber: aljazeera

photo
Tumbangnya Narasi Israel - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement