Ahad 06 Oct 2024 06:32 WIB

Setahun Agresi Israel ke Gaza, FOZ Sampaikan Tantangan Pengiriman Bantuan Kemanusiaan

Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza juga penuh tantangan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Kondisi di Gaza akibat serangan Israel (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Kondisi di Gaza akibat serangan Israel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ), Agus Budiyanto mengatakan, korban di Gaza semakin banyak berjatuhan karena agresi Israel yang dilakukan tidak henti-hentinya selama setahun ini. Sejak 7 Oktober 2023 lalu, menurut dia, pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza juga penuh tantangan. 

"Akses yang biasanya menjadi langganan kita untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan di Rafah itu sulit sekali. Gambarannya kira-kira dalam sehari biasanya 500 kontainer bisa masuk, kalau sekarang 100 pun itu sudah sangat syukur," ujar Agus saat menghadiri acara FGD Peringatan Satu Tahun Serangan Israel ke Gaza di Kantor Republika, Jumat (27/1/2024).

Baca Juga

Karena itu, menurut dia, berbagai lembaga kemanusiaan yang tergabung dalam FOZ mencoba mengidentifikasi jalur-jalur aman lainnya, dan berhasil menemukan jalur di Jordania. 

"Di sana support pemerintahnya cukup baik. Jadi hari ini beberapa lembaga dan kami kolaborasi menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui Jordania, baik kalau Forum Zakat sendiri atau teman-teman semua," ucap Agus. 

Pada Oktober ini, menurut dia, pihaknya akan kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan atas nama kolaborasi lembaga zakat. Sejauh ini, menurut dia, sudah ada sekitar 89 lembaga zakat yang turut berkolaborasi. 

"Setidaknya 10 sampai 15 kontainer akan kami salurkan, masukkan ke dalam Gaza melalui jalur Jordania di pertengahan Oktober. Nah ini adalah bantuan dari masyarakat," kata Agus. 

Lebih lanjut, Agus juga menjelaskan bahwa perbincangan terkait Palestina dalam setahun terakhir ini semakin menurun sangat drastis. Sementara, situasi di Palestina tidak kunjung membaik.

"Harusnya ketika situasi di Palestina masih terus memburuk sampai hari ini, perbincangan juga harus semakin dijaga agar tetap intens di tengah-tengah masyarakat," jelas dia. 

Karena itu, menurut Agus, penting untuk menguatkan kepedulian dan kesadaran publik terhadap genosida yang terjadi di Gaza sebagaimana dulu awal-awal Oktober, November, dannDesember 2023. 

"Pada awal-awal dulu itu obrolan tentang Gaza, tentang Palestina itu luar biasa. Nah sekarang bagaimana kita bisa menguatkan kembali itu yang pertama kesadaran, yang kedua tentu meningkatkan kembali kepedulian masyarakat kepada saudara-saudara kita di Palestin," kata Agus. 

Setelah itu dikuatkan, lanjut dia, lembaga kemanusiaan juga perlu memperkuat aspek-aspek advokasi. Sehingga, dukungan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto semakin lantang menyuarakan pembelaan kepada para pejuang di Gaza dan juga menyuarakan kemerdekaan bagi Palestina.

"Kalau di periode kemarin, Menlu sangat kuat menyuarakan di forum-forum global. Periode berikutnya, sebisa mungkin, kami berharap jangan cuma Menlu, tapi juga Bapak Prabowo-nya langsung yang memberikan dukungan dan statement-statement yang menguatkan perjuangan rakyat Palestina," ujar Agus. 

Dia juga mengajak kepada masyarakat luas untuk terus menyisihkan hartanya bagi perjuangan kemerdekaan Palestina. Menurut dia, bantuan-bantuan kemanusiaan untuk Gaza bisa disalurkan melalui lembaga-lembaga zakat yang ada di indonesia. 

"Bisa melalui anggota FOZ ataupun yang lainnya yang terpercaya. Insyaallah itu bisa terus menyambung nafas perjuangan dan kemanusiaan yang dilakukan oleh teman-teman kita, saudara-saudara kita di Gaza dan di Palestina," ucap Agus.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement