Ahad 07 Jul 2024 19:44 WIB

Di Konferwil Lampung, Gus Addin Ingatkan 3 Energi Besar Ansor Hadapi Tantangan Zaman

GP Ansor dituntut untuk hadapi tantangan masa depan

Ketum Ansor Addin Jauharudin di Konferensi Wilayah (Konferwil) VIII Pimpinan Wilayah GP Ansor Lampung di Asrama Haji Bandar Lampung, Ahad (7/7/2024).
Foto: Dok Istimewa
Ketum Ansor Addin Jauharudin di Konferensi Wilayah (Konferwil) VIII Pimpinan Wilayah GP Ansor Lampung di Asrama Haji Bandar Lampung, Ahad (7/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG— GP Ansor memiliki energi besar untuk menghadapi tantangan masa depan dengan segala macam dinamika dan perubahannya. Energi besar tersebut adalah energi kinetik, energi mekanik, dan energi potensial.

“Tiga kekuatan energi besar itu adalah energi kinetik, energi mekanik, dan energi potensial,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin dalam pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) VIII Pimpinan Wilayah GP Ansor Lampung di Asrama Haji Bandar Lampung, Ahad (7/7/2024).

Baca Juga

Energi kinetik mengacu kepada ruang khidmat Ansor terhadap organisasi induknya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Menurut Gus Addin, Ansor akan selalu menjadi pandu peretas NU mengacu pada prinsip, nilai dan ideologi PBNU.

“Ansor akan menjadi penghubung pemikiran yang tua dan muda (communication-gap), termasuk segala tantangannya, seperti dulu semangat Ansor dilahirkan. Akan menjadi peretas, kekuatan yang bisa diandalkan NU,” imbuhnya.

Upaya ini tidak bisa dilepaskan dari kumulasi perekayasaan Ansor yang terdiri dari perekayasaan ekonomi, sosial, dan politik. “Energi mekanik ini bisa mendorong Ansor sebagai mesin perekayasa sosial, ekonomi dan politik,” tambahnya.

Perekayasaan di atas ditopang oleh konfigurasi kewargaan yang semakin beragam. Sehingga memudahkan Ansor untuk mendistribusikan peran-peran kader ke sektor yang dibutuhkan masyarakat setelah Pemilu rampung digelar di tahun 2024.

“Kader Ansor sudah dipenuhi aktivis tangguh, profesional muda dan orang-orang kreatif. Ini energi besar apabila dimaksimalkan. Mind set kader harus berubah, menjadi pengusaha yang hebat, tokoh sosial yang hebat, dan politisi hebat,” tambahnya.

Maka diperlukan hari ini adalah cara-cara baru, strategi yang fleksibel dengan memegang teguh prinsip organisasi agar Ansor tetap bisa merekam aktivitas masyarakat dan menindaklanjutinya melalui program-program.

“Kita perlu model-model baru yang lebih kreatif dan inovatif. Ansor perlu menguatkan narasi kemandirian organisasi di tengah kader. Sekaligus mengokohkan organisasi komando, satu komando satu barisan,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Gus Addin juga menerima penyerahan aset lahan dari Pengurus Cabang ke PP GP Ansor. Setelah acara, Gus Addin terlihat menyambangi stand bisnis di arena Konferwil milik kader GP Ansor Lampung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement