Jumat 17 Oct 2025 17:59 WIB

GP Ansor Bangun Kampung Peternakan Ayam Terpadu di 22.800 Desa

Program ini akan menggerakkan seratus kader ekonomi Ansor di setiap desa.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketum GP Ansor Addin Jauharuddin menyatakan GP Ansor berkomitmen maksimalkan bonus demografi.
Foto: Dok Istimewa
Ketum GP Ansor Addin Jauharuddin menyatakan GP Ansor berkomitmen maksimalkan bonus demografi.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG — Gerakan Pemuda (GP) Ansor resmi meluncurkan Gerakan Ekonomi Rakyat melalui pembentukan Kelompok Usaha Gotong Royong (KUGR) di sebanyak 22.800 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Program ini diluncurkan secara nasional di Dome Bale Rame, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025).

Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin mengatakan, gerakan ekonomi ini dirancang sebagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat berbasis desa. Program ini didukung pendekatan tiga pilar—korporasi, ekonomi komunitas, dan ekonomi individu—yang bergerak dalam satu sistem gotong royong.

Baca Juga

“Gerakan Ekonomi Rakyat yang kita luncurkan bersama hari ini memiliki program unggulan yaitu Kelompok Usaha Gotong Royong dengan sektor usaha membangun Kampung Peternakan Ayam Terpadu di 22.800 desa/kelurahan di seluruh Indonesia,” ujar Addin dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (17/10/2025).

Menurut dia, program ini akan menggerakkan 100 kader ekonomi Ansor di setiap desa, masing-masing memelihara 100 ekor ayam. Dengan demikian, akan ada 10 ribu ekor ayam per desa atau 228 juta ekor per panen secara nasional.

Total produksi ditargetkan 2,05 juta ton ayam per tahun dengan nilai ekonomi hingga Rp 115 triliun. Program ini juga diproyeksikan menciptakan 1,5 juta lapangan kerja serta berkontribusi 0,8 persen terhadap pemenuhan gizi nasional.  Addin menegaskan gerakan ini tak hanya membangun usaha peternakan, tetapi juga membangun sistem ekonomi berkelanjutan.

"Visi jangka panjang gerakan ini adalah mengintegrasikan seluruh rantai nilai usaha peternakan ayam, dari hulu hingga hilir,"jelas dia.  

photo
Industri peternakan ayam broiler. - (Dok Republika)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement