REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang kini memasuki bulan ke-10, telah ditandai dengan jatuhnya sipil yang parah dan kehancuran yang meluas, yang secara signifikan dipicu oleh senjata Barat.
Jerman, sebagai pemasok senjata terbesar kedua ke Israel setelah Amerika Serikat, memainkan peran utama dalam memperburuk krisis.
BACA JUGA: Inilah 12 Kaum yang Dibinasakan Allah
Meskipun ada kecaman global dan seruan untuk mengakhiri penjualan senjata, Jerman, bersama Amerika Serikat, Italia dan Inggris, terus menjadi pemasok utama peralatan militer yang mengintensifkan kekerasan dan penderitaan di Gaza.
Senjata-senjata ini telah digunakan untuk membunuh lebih dari 38 ribu warga Palestinadi Gaza, dan menghancurkan hampir seluruh daerah kantong yang terkepung, di mana Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan pasokan makanan, air, obat-obatan, dan semua kebutuhan kemanusiaan.
Negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, Jerman, Italia, dan Inggris, tidak menghiraukan seruan dari para pejabat tinggi kemanusiaan dan para ahli di semua bidang, terus mendorong maju dengan pasokan militer ke Israel meskipun ada kemungkinan besar mereka bersalah karena membantu dan bersekongkol dalam genosida.
Sebagai contoh, pada April lalu, Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyetujui embargo senjata terhadap Israel, dengan 28 negara memberikan suara setuju, enam negara menentang, dan 13 abstain.
Di antara mereka yang menentang proposal tersebut adalah Amerika Serikat dan Jerman, yang merupakan dua sumber senjata utama Israel.
Berikut ini adalah rincian senjata dan dukungan militer yang diberikan negara-negara ini kepada Israel:
Pertama, Amerika Serikat...