Jumat 05 Jul 2024 09:15 WIB

Ketika Dajjal Membiarkan Orang Islam Hidup

Dajjal lebih suka goyahkan iman dan Islam seseorang daripada langsung mematikannya.

Dajjal/ilustrasi
Foto:

Ketiga, Dajjal tetap memberi kesempatan hidup kepada orang yang tidak ingin mengikutinya, tetapi dalam hidup orang tersebut selalu dibuat sengsara.

Mereka disiksa dengan cara tidak diberi makan dan minum. Sedangkan di luar banyak pengikutnya yang makan melalui sumber daya alam dan mampu menikmati secara bersama-sama.

Rasulullah SAW bersabda, "Dajjal mendatangi suatu kaum dan lalu mengajak mereka. Orang-orang ini pun beriman dan menerima ajakan Dajjal. Kemudian, dia perintahkan langit hingga turunlah hujan. Dia perintahkan bumi hingga tumbuh banyak tanaman. Mereka menggiring pulang binatang ternak dalam keadaan punuk besar, penuh dengan susu, serta perut mereka gemuk (karena kenyang).

Kemudian, Dajjal mendatangi kaum yang lain dan mengajak mereka. Namun, mereka menolak ajakan Dajjal. Ia pun meninggalkan mereka dalam kondisi mereka serba kekurangan, tidak memiliki harta apa pun.

Kemudian dia melewati tempat reruntuhan dan memerintahkan ke tanah itu, 'Keluarkan semua simpanan hartamu.' Tiba-tiba, harta simpanan di tanah itu semua mengikuti Dajjal" (HR Ahmad dan Muslim).

Keempat, Dajjal melakukan tipu daya untuk mengelabui orang agar mengakui bahwa dirinya adalah tuhan.

Rasulullah SAW bersabda, "Di antara fitnah Dajjal adalah, dia menawarkan seorang Arab Badui, 'Renungkan, sekiranya aku bisa membangkitkan ayah dan ibumu yang telah mati, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu?'

Laki-laki Arab tersebut menjawab, Ya'.

Kemudian, muncul dua setan yang menjelma di hadapannya dalam bentuk ayah dan ibunya. Keduanya berpesan, 'Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dia adalah tuhanmu'" (HR Ibnu Majjah).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement