Jumat 30 Aug 2024 10:25 WIB

Misteri Dabbah, Binatang Melata yang akan Mendatangi Manusia Menjelang Kiamat

Banyak pendapat yang menggambarkan tentang binatang yang akan menjadi tanda kiamat.

Ilustrasi Kiamat.
Foto: Freepik
Ilustrasi Kiamat.

REPUBLIKA.CO.ID, Percaya hari kiamat bagi umat Islam menjadi bagian dari keimanan yang mutlak. Saat terjadi kiamat, kehidupan manusia di dunia akan berakhir disertai dengan kehancuran. Manusia akan memulai kehidupan barunya yakni akhirat. Disanalah manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya selama di dunia.

Allah akan memberikan ganjaran atas amal baiknya sekecil apapun di dunia. Sebaliknya, Allah juga akan membalas dosa-dosanya selama di dunia sekecil apapun dengan siksaan. Kapan kiamat akan datang?

 

Tak ada siapapun yang mengetahui kapan kiamat akan datang kecuali Allah SWT. Alquran telah memberikan tanda-tanda datangnya hari kiamat. Salah satunya munculnya binatang ganjil sebagaimana disebutkan dalam Surah An-Naml ayat 82:

 

وَاِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ اَخْرَجْنَا لَهُمْ دَاۤبَّةً مِّنَ الْاَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ اَنَّ النَّاسَ كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا لَا يُوْقِنُوْنَ ࣖ

 

Wa iżā waqa‘al-qaulu ‘alaihim akhrajnā lahum dābbatam minal-arḍi tukallimuhum annan-nāsa kānū bi'āyātinā lā yūqinūn(a).

 

Artinya: "Apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami mengeluarkan makhluk bergerak dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia selama ini tidak yakin pada ayat-ayat Kami."

 

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan tentang binatang seperti apa yang akan menjadi tanda kiamat berdasarkan ayat tersebut. Kata "dabbatan" dalam ayat tersebut diartikan sebagai binatang. Namun, kata Buya Hamka, "dabbatan" asal artinya adalah melata, merangkak atau beringsut-ingsut.

 

Buya Hamka menjelaskan banyak pendapat yang menggambarkan dengan jelas tentang binatang yang akan menjadi tanda datangnya hari kiamat. Seperti beberapa pendapat yang menyebut binatang itu panjangnya 60 hasta dan tingginya sampai ke awan. Kemudian ada yang menyebut kakinya empat, berbulu panjang, berbulu sebagai burung dan bersayap dua dan banyak lagi yang lainnya.

 

Namun kata Buya Hamka penggambaran-penggambaran tentang binatang tersebut tak ada dalilnya, seperti apa yang dikatakan Fakhruddin ar-Razi mengatakan bahwa itu tak ada dalilnya di dalam Alquran.

 

Buya Hamka menegaskan cerita-cerita tentang bentuk binatang sebagai tanda datangnya hari kiamat tidak ada dalam al-Quran dan tak ditemukan dalam hadis-hadis shahih.

 

 

Tidak bermakna spesifik..

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement