Selasa 02 Jul 2024 10:14 WIB

Jelang Kiamat yang Mengaku Imam Mahdi tak Terhitung Jumlahnya, Setiap Abad Selalu Ada

Selalu ada tokoh dengan pengikut yang banyak mengaku sebagai Imam Mahdi.

Pria Kudus Mengaku Sebagai Imam Mahdi
Foto:

Di kota suci Makkah dan Madinah, papar Esposito, sejumlah ulama menulis pendapat mereka  untuk mempertegas keyakinan umum akan kemunculan seorang mujaddid  (pembaru) pada abad peralihan.

Bahkan, seorang ahli fikih Sunni terkemuka, Ibnu Al-Hajar Al-Maliki, menyatakan Imam Mahdi akan muncul pada milenium itu. Menurut Ibnu Al-Hajar, Imam Mahdi itu berasal dari keturunan Fatimah, putri Nabi. Namanya akan sama dengan nama Nabi, serta orangtuanya sesuai dengan nama orangtua Nabi. 

Pada abad ke-15 M, di anak Benua India juga bermunculan tokoh yang mengaku sebagai Mahdi.  Pada 1495 M, seorang tokoh bernama Sayyid Muhammad dari Jaunpur mengaku sebagai Imam Mahdi. Uniknya, ia mengaku sebagai Imam Mahdi saat berada di Makkah, sembari  melaksanakan tawaf mengelilingi Ka’bah.

Saat kembali ke India, di Masjid Utama Taj khan Salar di Ahmebad, Sayyid Muhammad kembali mengumumkan klaimnya sebagai Imam Mahdi.  Untuk memperkuat pengakuannya sebagai Mahdi, disebutkan pula bahwa nama kedua orangtuanya adalah Abdullah dan Aminah.

photo
Tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi. - (republika)
 

Esposito mencatat, datangnya abad ke-13 Hijriah (1785-1883) sempat memunculkan harapan besar dari kaum Muslim akan datangnya Imam Mahdi. Pada zaman itu, paling tidak ada tiga orang pemimpin gerakan reformasi di Afrika Barat yang mengaku sebagai Mahdi untuk memperkuat jihad yang mereka lakukan. Ketiganya adalah Syeik Usuman Dan Fodio dari Sakoto, Syekh Ahmadu Bari dari masina, dan Al-Hajj Umar Tal dari Kerajaan Tukolor.

Harapan akan datangnya Imam Mahdi dari Timur, kata Esposito, sempat menarik gelombang imigran Afrika Barat sampai ke Nil. Pada abad ke-19, lalu muncullah seorang yang mengaku Imam Mahdi di Sudan, bernama Mahdi Muhammad Ahmad dari Sudan.

Di Mesir juga sempat muncul beberapa tokoh yang mengaku sebagai Imam Mahdi. Para tokoh yang mengaku sebagai Mahdi itu menjadi pemimpin pemberontakan rakyat melawan penjajah Prancis. Bahkan, menjelang akhir abad ke-19 M, revolusi Mahdi melawan penjajah Eropa merebak di berbagai negara berpenduduk Islam, seperti India, Aljazair, Senegal, Ghana, dan Nigeria.

sumber : Pusat Data Republika

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement