Senin 01 Jul 2024 11:06 WIB

RI Kutuk Rencana Pembangunan Lima Pos Pemukiman Yahudi di Tepi Barat

Pos-pos pemukiman akan didirikan di tanah Palestina.

Tentara Israel mengamankan lokasi pembangunan saat para pemukim Yahudi bekerja di sebuah seminari yang dibangun semalam di pos terdepan Homesh Tepi Barat, Senin, 29 Mei 2023.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Tentara Israel mengamankan lokasi pembangunan saat para pemukim Yahudi bekerja di sebuah seminari yang dibangun semalam di pos terdepan Homesh Tepi Barat, Senin, 29 Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia mengutuk keras keputusan Israel yang telah mengesahkan lima pos permukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina.

“Permukiman dan pendudukan Israel di tanah Palestina secara terus menerus merupakan pelanggaran hukum internasional dan resolusi PBB terkait,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui akun X, Senin (1/6/2024).

Baca Juga

Bersama komunitas internasional, Kemlu menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendesak akuntabilitas Israel dan implementasi solusi dua negara. Kabinet Israel pada Kamis (27/6), menyetujui langkah-langkah yang diusulkan oleh kepala otoritas keuangan Israel Bezalel Smotrich untuk melegalkan pos-pos permukiman di Tepi Barat dan menjatuhkan sanksi kepada Otoritas Palestina.

Kantor penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan pada Jumat (28/6) bahwa kabinet keamanan menyetujui rencana Smotrich untuk melawan pengakuan terhadap negara Palestina dan tindakan terhadap Israel di pengadilan internasional.

Rencana tersebut mencakup tindakan terhadap Otoritas Palestina, legalisasi lima pos permukiman di Tepi Barat, dan penerbitan tender untuk ribuan unit perumahan baru di permukiman. Pos-pos permukiman adalah komunitas kecil yang didirikan oleh pemukim ilegal Israel di tanah pribadi milik warga Palestina, tanpa persetujuan dari otoritas Israel.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement