Senin 01 Jul 2024 09:46 WIB

Perang di Depan Mata, Dua Ribu Rudal Hizbullah Mampu Jangkau Tel Aviv dalam Dua Jam

Terakhir, peluru kendali Hizbullah hancurkan tank Merkava dan Nemmera

Rep: Lintar Satria/ Red: A.Syalaby Ichsan
Serangan Hizbullah ke Israel Utara, Rabu (12/6/2024).
Foto:

Dalam perkembangan terbaru, Iran mengancam akan mengerahkan semua front perlawanan di bawah pengaruhnya untuk melancarkan perang penghancuran Israel jika hal itu terjadi.

Iran melayangkan peringatan terhadap “agresi militer skala penuh” di Lebanon itu melalui misi republik Islam tersebut di PBB. “Perang pemusnahan akan menyusul (agresi militer penuh Israel ke Lebanon). Semua opsi, [termasuk] keterlibatan penuh semua Front Perlawanan, ada di meja,” tulis misi tersebut dalam sebuah postingan di X pada Jumat malam, merujuk pada kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran di seluruh wilayah.

Mereka menyebut ancaman Israel untuk menyerang Hizbullah di  Lebanon sebagai “perang psikologis” dan “propaganda”. Kelompok-kelompok poros perlawanan yang dimaksud Iran itu tersebar di sejumlah wilayah di Timur Tengah. Selain Hizbullah di  Lebanon, ada kelompok Houthi di Yaman, serta kelompok-kelompok lainnya di Irak dan Suriah.

photo
Rusia gunakan drone Iran - (Tim infografis Republika)

Perbatasan antara kedua negara telah menjadi saksi baku tembak setiap hari antara pasukan Israel dan Hizbullah sejak konflik saat ini di Gaza pecah pada 7 Oktober. Kelompok Hizbullah melancarkan serangan ke utara Israel untuk menekan militer negara itu menyudahi serangan brutal mereka ke Jalur Gaza.

Kekhawatiran akan perang besar-besaran meningkat bulan ini setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel sedang mempersiapkan “ operasi yang sangat ketat” di perbatasan dengan  Lebanon. Hal ini setelah meningkatnya bombardir Hizbullah yang menimbulkan kebakaran besar di utara Israel. Drone Hudhud Hizbullah juga telah berhasil menerobos Israel dan memetakan objek-objek vital untuk diserang.

Sementara, pasukan Israel kembali melakukan serangkaian serangan terhadap sasaran Hizbullah di  Lebanon selatan, kata juru bicara militer Israel pada Sabtu pagi. “Dalam beberapa jam terakhir, pesawat-pesawat tempur menyerang beberapa sasaran Hizbullah, termasuk sebuah situs militer organisasi tersebut di wilayah Zabqin, dua lokasi infrastruktur operasional di wilayah Khiam, dan sebuah gedung Hizbullah di wilayah al-Adissa [Odaisseh],” menurut kepada surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, kemarin.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada pasukan yang ditempatkan di Israel utara bahwa meskipun pemerintah lebih memilih untuk mencapai resolusi politik dengan Hizbullah, Israel siap berperang jika kelompok bersenjata  Lebanon menginginkannya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement