Sabtu 29 Jun 2024 19:38 WIB

Intelijen Israel Bobol dan Rahasia Kalimat Lebih Rapuh dari Rumah Laba-laba

Intelijen Zionis Israel tak sekuat yang digembor-gemborkan selama ini

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Pejuang Hamas menyerbu penyeberangan Erez dalam operasi Badai Al Aqsa
Foto:

Israel dilaporkan tidak siap menghadapi kerusakan yang akan dialami infrastruktur ketenagalistrikan jika terjadi perang besar-besaran dengan Hizbullah. Demikian peringatan kepala perusahaan yang bertanggung jawab merencanakan sistem kelistrikan negara tersebut pada Kamis.

“Kami tidak berada dalam situasi yang baik, dan kami tidak siap menghadapi perang sesungguhnya. Saat ini kita hidup dalam khayalan,” kata Shaul Goldstein, yang memimpin Independent System Operator Ltd Israel, yang dikenal dengan inisial Ibrani NOGA dilansir the Times of Israel.

Para pejabat Amerika Serikat memiliki kekhawatiran serius bahwa perang besar antara Israel dan Hizbullah dapat membuat pertahanan udara Israel di utara kewalahan, Sistem pertahanan udara Iron Dome yang dibanggakan Israel disebut tak mampu menahan serangan Hizbullah, kata tiga pejabat Amerika Serikat.

Ketiga, kendaraan lapis baja canggih hancur dirudal. Lebih dari 500 kendaraan lapis baja Israel telah mengalami kerusakan di Jalur Gaza sejak dimulainya perang Oktober lalu, surat kabar Maariv melaporkan, lapor Anadolu Agency.

Harian Israel berbahasa Ibrani itu mengatakan puluhan kendaraan militer tersebut telah dinonaktifkan dan tidak digunakan lagi.

Militer Israel telah mendirikan dua pusat logistik di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37 ribu warga Palestina dalam hampir sembilan bulan terakhir, untuk memperbaiki kendaraan-kendaraan yang rusak akibat pertempuran dengan Hamas, yang melakukan serangan lintas batas pada 7 Oktober lalu.

Pasukan yang bertanggung jawab untuk mengangkut kendaraan-kendaraan tersebut dikatakan mengalami kelelahan fisik dan mental, kata laporan itu, menambahkan: "Jika mereka dipanggil untuk menduduki Lebanon selatan, mereka akan berada di sana, tetapi tidak dalam kondisi terbaik mereka."

Ketegangan perbatasan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon telah meningkat selama beberapa pekan terakhir, dengan kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan.

Perang Gaza dikatakan telah menghabiskan lebih banyak senjata daripada yang diperkirakan oleh tentara Israel, dan penggunaannya tetap tinggi.

photo
Tumbangnya Narasi Israel - (Republika)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement