Sabtu 29 Jun 2024 18:22 WIB

Aksi PPIH Arab Saudi Layani Jamaah Haji Berdoa Depan Kabah

PPIH Arab Saudi berikan layanan terbaik untuk jamaah haji

PPIH Arab Saudi fasilitasi jamaah haji berdoa depan Kabah
Foto: MCH 2024
PPIH Arab Saudi fasilitasi jamaah haji berdoa depan Kabah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH—Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memfasilitasi jamaah haji Indonesia yang belum pernah ke Masjidil Haram, untuk melihat dan berdoa di depan Kabah. Ada sejumlah jamaah yang sejak awal kedatangan di Makkah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah yang diantar PPIH ke Masjidil Haram.

Tahun ini Indonesia mendapat kuota 221 ribu jamaah haji. Selain itu, Indonesia juga mendapat 20 ribu kuota tambahan. Sehingga total kuota Indonesia adalah 241 ribu, terdiri atas 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus.

Baca Juga

Menjadi tugas PPIH untuk memastikan seluruh jamaah yang berangkat tahun ini dapat menunaikan ibadah haji, baik secara mandiri maupun melalui mekanisme safari wukuf bagi yang sakit dan non mandiri, serta badal haji bagi yang wafat atau yang sakit dengan kondisi tidak memungkinkan untuk disafariwukufkan.

“Alhamdulillah, jamaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini sudah menunaikan rangkaian ibadah haji sesuai dengan kondisinya masing-masing. Ada yang melalui safari wukuf ada juga yang dibadalhajikan karena sebab tertentu,” terang Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji Hilman Latief di Makkah, Jumat (28/6/2024).

Meski demikian, lanjut Hilman, ada beberapa jamaah yang sejak kedatangan di Makkah harus dirawat, baik di Rumah Sakit Arab Saudi maupun KKHI.

Sebagian dari mereka mengikuti proses safari wukuf, sebagian lain harus dibadalkan karena tidak memungkinkan untuk evakuasi atau diajak melakukan perjalanan.

“PPIH telah memfasilitasi tiga jamaah yang sejak tiba di Makkah dirawat di KKHI untuk ke Masjidil Haram dan berdoa di depan Ka’bah. Kita antar dengan ambulans dari KKHI lalu masuk ke Masjidil Haram diantar petugas dengan kursi roda hingga naik ke lantai dua. Dari lantai dua, mereka kita beri kesempatan untuk berdoa dengan menghadap Kabah,” sebut Hilman.

Jamaah diantar dari KKHI menuju Masjidil Haram oleh tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH) Daerah Kerja Makkah. Setibanya di Masjidil Haram, mereka dibantu oleh Petugas Sektor Khusus untuk bisa masuk ke lantai II dan memberi kesempatan kepada jamaah untuk berdoa.

“Kita masih akan terus melakukan pendataan dan mencoba memfasilitasi jamaah yang belum pernah ke Masjidil Haram untuk berdoa di depan Kabah. Jika masih ada yang terdata dan memungkinkan untuk kita ajak ke Masjidil Haram, akan kita fasilitasi,” tutur Hilman.

“Bahkan, jika secara kondisi kesehatan jamaah sudah memungkinkan untuk melakukan umrah, PPIH akan memfasilitasi, mendampingi, dan mengantar mereka menunaikan umrah sunnah. Semoga, ini bisa memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka,” kata dia.

photo
Infografis haji mardud atau tertolak - (Dok Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement