Salah satu kasus terbaru terkait dengan Idul Adha, terjadi di Distrik Morena, Hadhya Pradesh. Dilansir dari Indian Express, Kamis (27/6/2024), sebuah tim dari pemerintah distrik setempat menghancurkan beberapa rumah dari dua orang yang dituduh melakukan penyembelihan sapi di Distrik Morena, Madhya Pradesh. Polisi menyatakan, rumah-rumah tersebut ilegal dan dibangun tanpa izin.
Kasus ini mencuat ke permukaan pada Jumat malam setelah seorang penduduk desa yang diidentifikasi sebagai Anipal Gurjar mengadu kepada polisi. Dia mengaku melihat beberapa orang menyembelih seekor sapi. Kepada polisi, dia mengadu telah diserang oleh mereka.
Malam harinya, tim kepolisian mencapai koloni Bengali di Desa Noorabad di distrik tersebut. Polisi mengklaim telah menyita daging sapi dan kulit sapi dari sebuah rumah. Secara keseluruhan, polisi mengklaim telah menyita dua karung berisi tulang dan daging sapi, selain kulit sapi, dari rumah tersebut.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/031321600-1718608671-830-556.jpg)
Polisi telah mendaftarkan kasus terhadap sembilan orang di bawah Undang-Undang Anti-Penyembelihan Sapi Madhya Pradesh, Undang-Undang Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan dan ketentuan KUHP India untuk kerusuhan, penyerangan, dan intimidasi.
Belakangan, Undang-Undang Keamanan Nasional (NSA) yang ketat juga diberlakukan terhadap para terdakwa setelah ditemukannya daging sapi tersebut. Sejauh ini, enam orang telah ditangkap dalam kasus ini dan tiga orang melarikan diri.
Kekerasan terhadap Muslim meningkat..