REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perusahaan Penyiaran Publik Israel memberitakan tentang pembatalan sekitar 20 operasi penangkapan aktivis Palestina di Tepi Barat karena penjara sudah penuh sesak.
“Tentara Israel dan Shin Bet (otoritas keamanan umum) terpaksa membatalkan sekitar 20 operasi penangkapan yang direncanakan pekan ini karena kurangnya ruang di penjara,” kata media itu pada Ahad (23/6/2024).
BACA JUGA: 4 Dosa Besar Israel dalam Perang Gaza yang Setan pun Belum Pernah Melakukannya
Akibat kondisi yang memburuk di fasilitas penahanan, aparat terpaksa menilai risiko yang ditimbulkan dari dampak kepadatan itu terhadap para tahanan.
Otoritas keamanan menyatakan terpaksa melepaskan tahanan administratif yakni tahanan yang ditahan tanpa dakwaan pada akhir masa penahanan untuk mengakomodasi tahanan yang dianggap memiliki risiko keamanan lebih tinggi.
Asosiasi Kelompok Tahanan Palestina pada awal bulan Juni ini mengatakan terdapat sekitar 6.627 tahanan yang ditahan tanpa tuntutan.
Para pejabat keamanan Israel memperingatkan kekurangan ruang di pusat penahanan dan penjara dapat mengakibatkan pembatalan penangkapan dan tindakan penanggulangan lebih lanjut di Tepi Barat yang diduduki.
Selanjutnya...