Kamis 20 Jun 2024 07:10 WIB

Mengenal Ulama Masyhur dari Albania, Syekh al-Albani

Berasal dari Albania, Syekh al-Albani merupakan peneliti hadis pada abad ke-20.

Syekh al-Albani
Foto:

Reputasi Syekh Nashiruddin bin Nuh al-Albani lama kelamaan kian mondial. Kemasyhurannya melintasi batas-batas negeri. Bagaimanapun, sosoknya kerap dipandang penuh kontroversi.

Hal itu disebabkan, ia disebut gemar mengkritik dan bahkan men-dhaif-kan hadis-hadis sahih, seperti yang termuat dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim. Karena itu, tidak sedikit ulama yang mengecam langkahnya. Bila Shahihain saja diragukan kesahihannya, apalagi kitab-kitab kumpulan hadis lainnya?

BACA JUGA: Penggawa Muslim Jadi Pemain Kunci di Euro 2024, Begini Asal Mula Islam Masuk ke Albania

Dalam hidupnya, al-Albani pernah dipenjara sebanyak dua kali. Kali pertama selama satu bulan, sedangkan yang kedua dijalaninya enam bulan. Itu tidak lain karena gigihnya ia dalam pendirian keilmuannya.

Pengalaman lainnya, Syekh al-Albani pernah mengajar di Jami'ah Islamiyah atau Universitas Islam Madinah selama tiga tahun dalam periode 1381-1383 Hijriyah. Di lembaga tersebut, dirinya menjadi dosen mata kuliah hadis dan ilmu-ilmu hadis. Setelah itu, ia pindah ke Yordania.

Pada 1388 H, Departemen Pendidikan meminta kepada al-Albani untuk menjadi ketua jurusan Dirasah Islamiyah pada program pascasarjana sebuah perguruan tinggi di Yordania. Namun, situasi saat itu tidak memungkinkannya memenuhi permintaan tersebut.

Pada 1395-1398 H ia kembali ke Madinah untuk bertugas sebagai anggota Majelis Tinggi Jam'iyah Islamiyah setempat. Karena pengabdiannya, ia mendapat penghargaan dari Kerajaan Arab Saudi berupa King Faishal International Award 1419 H.

Karya-karyanya amat banyak. Di antaranya, ada yang sudah dicetak. Ada pula yang masih berupa manuskrip atau bahkan hilang. Bila ditotal, jumlahnya mencapai 218 judul.

Beberapa contoh karyanya yang terkenal adalah, Adabuz-Zifaf fi as-Sunnah al-Muthahharah; Al-Ajwibah an-Nafi'ah `ala As'ilah Masjid al-Jami'ah; Silisilah al-Ahadits ash Shahihah; Silisilah al-Ahadits adh-Dha'ifah wal Maudhu'ah; dan At-Tawasul wa Anwa'uhu.

Syekh al-Albani wafat pada hari Jumat malam Sabtu tanggal 1 Oktober 1999 di Yordania.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement