Kamis 20 Jun 2024 07:10 WIB

Mengenal Ulama Masyhur dari Albania, Syekh al-Albani

Berasal dari Albania, Syekh al-Albani merupakan peneliti hadis pada abad ke-20.

Syekh al-Albani
Foto:

Pada mulanya, Haji Nuh kurang suka dengan pilihan al-Albani menekuni ilmu hadis. Bahkan, sang ayah pernah berkata kepadanya, “Sesungguhnya mengkaji ilmu ini adalah pekerjaan orang-orang pailit (bangkrut).”

Namun, perkataan itu tidak mengubah kecintaan al-Albani terhadap dunia hadis. Pada perkembangan berikutnya, ia tidak memiliki cukup uang untuk membeli kitab-kitab. Karena itu, ia pun memanfaatkan Perpustakaan adh-Dhahiriyah Damaskus. Di samping itu, kerap pula dirinya mengunjungi perpustakaan-perpustakaan lain.

BACA JUGA: Bahar Smith Murka ke Rhoma Irama Soal Ajaran Habib Nyeleneh

Begitulah, mendalami ilmu hadis menjadi kesibukan rutinnya. Sampai-sampai, acap kali al-Albani menutup kios reparasi jamnya. Ia betah berlama-lama dalam Perpustakaan adh-Dhahiriyah.

Dalam sehari, ia bisa menghabiskan waktu hingga 12 jam di sana. Sering hanya membawa sedikit bekal makanan. Tidak pernah istirahat menelaah kitab-kitab hadis kecuali jika waktu shalat tiba.    

Akhirnya, kepala kantor perpustakaan tersebut memberikan sebuah ruangan khusus di adh-Dhahiriyah untuknya. Bahkan, kemudiaan al-Albani diberi wewenang untuk membawa kunci perpustakaan.

Dengan demikian, pengkaji hadis ini menjadi lebih leluasa. Dirinya terbiasa datang sebelum kebanyakan pengunjung lain tiba. Begitu pula, pulangnya lebih belakangan daripada mereka. Rutinitas demikian dijalaninya sampai bertahun-tahun.

Seperti apa kontroversi terkait tokoh ini?

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement