Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam pidatonya kepada petugas haji saat melaksanakan wukuf di Arafah memaparkan berbagai upaya yang dilakukan negara dalam meningkatkan pelayanan kepada jamaah calon haji Indonesia pada musim haji 2024 ini.
"Setiap tahun penyelenggaraan ibadah haji selalu dievaluasi, dengan hasil berupa perbaikan dilakukan konsisten dan terarah baik meliputi aspek manajemen, keuangan, kualitas pelayanan, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban," kata Menag Yaqut dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Gus Men, sapaan akrabnya menyebutkan, berbagai upaya seperti percepatan keimigrasian melalui jalur cepat atau fast track di Embarkasi Jakarta, Solo, dan Surabaya guna memangkas antrean jamaah setibanya di Arab Saudi.
Selanjutnya, ia menyebut bimbingan manasik haji yang dilakukan secara variatif dan intensif, seperti dengan pola manasik sepanjang tahun, sapa jamaah, dan dilengkapi dengan media yang menarik dan kekinian.
"Katering jamaah haji bercitarasa Indonesia. Penggunaan bumbu masakan dan juru masak asal Indonesia. Selain untuk menjaga cita rasa khas kuliner Indonesia, ini berdampak meningkatkan ekspor Indonesia dan membangun ekosistem ekonomi haji yang prospektif," katanya.
Gus Men melanjutkan, pihaknya juga mengubah batik jamaah haji serta melengkapi pelayanan haji kali ini dengan layanan khusus jamaah lansia dan disabilitas yang ditingkatkan, hingga mampu melayani sebanyak 45.000 orang pada kategori tersebut.
Menurutnya, layanan haji pada tahun ini didasarkan pada semangat untuk menciptakan kemaslahatan bagi jamaah calon haji Indonesia, khususnya para lansia yang sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia.