Sabtu 28 Sep 2024 16:23 WIB

Israel Klaim Berhasil Bunuh Sekjen Hizbullah Hasan Nasrallah

Hasan Nasrallah telah lama menjadi sasaran penting bagi Israel.

Sayed Hasan Nasrallah
Foto: futurodelmundo
Sayed Hasan Nasrallah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Seorang juru bicara militer Israel pada Sabtu (28/9/2024) memberi keterangan jika Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara besar-besaran di pinggiran selatan Beirut.

Israel mengklaim, Nasrallah tewas  dalam serangan udara intensif dan belum pernah terjadi sebelumnya pada Jumat malam oleh jet F-35 Israel  di lingkungan Haret Hreik, benteng utama Hizbullah di Beirut selatan. Tak lama setelah serangan itu, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan serangan itu menargetkan markas besar Hizbullah, yang ia klaim dibangun di bawah bangunan sipil, lapor Anadolu Ajansi. 

Baca Juga

Nasrallah telah lama menjadi sasaran penting bagi Israel karena kepemimpinannya di Hizbullah, salah satu musuh militer utama Hizbullah. Israel telah melakukan beberapa upaya untuk membunuhnya dalam konflik bersenjata sebelumnya, tetapi semuanya gagal. Hingga berita ini diturunkan, Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan mengenai keterangan Israel tersebut.

 

Siapakah Hassan Nasrallah?

Hassan Nasrallah lahir pada tanggal 31 Agustus 1960, di desa Bazouriyeh, dekat Tyre di Lebanon selatan. Ia menikah dengan Fatima Yassin, dan mereka memiliki lima orang anak: Hadi, Zeinab, Mohammad Jawad, Mohammad Mahdi, dan Mohammad Ali.

Anak tertuanya, Hadi, tewas dalam bentrokan dengan tentara Israel di Lebanon selatan pada tahun 1997. Nasrallah menerima pendidikan agama di seminari-seminari Muslim Syiah di Lebanon, Irak, dan Iran. Ia bergabung dengan gerakan politik di sekolah menengah atas bernama Amal dan naik jabatan di biro politiknya pada tahun 1979.

Pada tahun 1982, di tengah perselisihan tentang cara melawan invasi Israel ke Lebanon, Nasrallah dan yang lainnya meninggalkan Amal dan bergabung dengan Hizbullah, sebuah kelompok yang baru dibentuk. Ia ditugaskan untuk memobilisasi para pejuang di Lembah Bekaa di negara itu.

Pada tahun 1985, Nasrallah pindah ke ibu kota Beirut dan menjadi wakil kepala daerah tersebut. Kemudian, ia memangku jabatan kepala eksekutif, yang bertugas melaksanakan keputusan Dewan Syura kelompok tersebut.

 

Kepemimpinan Nasrallah di Hizbullah

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement