Sabtu 15 Jun 2024 16:55 WIB

Megahnya Namirah, Masjid dengan Seribu Kamar Mandi dan 15 Ribu Tempat Wudhu

Namirah juga menjadi saksi saat Rasulullah menyampaikan khutbah terakhir di Arafah.

Jamaah haji melaksanakan shalat Dhuhur di masjid Namirah, Arafah, Senin (20/8), pada saat wukuf haji.
Foto: AP/Dar Yasin
Jamaah haji melaksanakan shalat Dhuhur di masjid Namirah, Arafah, Senin (20/8), pada saat wukuf haji.

REPUBLIKA.CO.ID, Dari tahun ke tahun, Masjid Namirah, menjadi pusat dari wukuf jutaan jamaah haji di Arafah. Di masjid itulah khutbah menjelang wukuf dilakukan. Masjid tersebut pun kerap menjadi sorotan ketika siaran langsung televisi berlangsung saat musim haji.

Masjid Namirah  terletak di Kota Arafah, sekitar 22 kilometer arah timur Kota  Makkah. Masjid ini  tidak asing bagi jamaah haji atau umroh. Berdiri tegak di atas padang pasir, masjid ini tampak sangat megah dan penuh wibawa.

Baca Juga

Masjid yang memiliki luas 110 ribu meter persegi dengan rincian panjang 340 meter dan lebar 240 meter ini, ditopang  enam buah menara besar. Masing-masing menara memiliki ketinggian sekitar 60 meter. Selain itu, masjid ini memiliki tiga buah kubah besar. Bahkan apabila Anda sempat menghitung, setidaknya akan ditemukan sekitar 10 pintu masuk utama dan 64 pintu pendamping.

photo
Jamaah haji tengah beristirahat saat menunaikan ibadah wukuf di Masjid Namirah, Arafah, Senin (19/7). - (AP/ Amr Nabil)

Menelusuri lebih jauh lagi bangunan itu, ternyata kemegahan yang dimiliki Masjid Namirah tidak hanya sampai di situ. Untuk bisa menampung jamaah dalam jumlah banyak, masjid ini menyediakan pula sekitar 1.000 kamar mandi dan 15 ribu tempat wudhu. Untuk menambah kenyamanan para jamaah yang beribadah, pengelola masjid memasang sekitar 663 unit pendingin (AC). Nah, tentunya dapat dibayangkan begitu sejuk dan nyamannya beribadah di dalam masjid tersebut.

Dengan segala kemegahannya tadi, tidak mengherankan jika masjid Namirah mampu menampung hingga 350 ribu orang. Bahkan ketika musim haji tiba, masjid ini bisa menampung lebih banyak lagi jamaah. Megahnya masjid ini, tidak lepas dari peran serta Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. 

 

Pada 2001, dari 12 proyek pembangunan yang menghabiskan biaya hingga 144 juta riyal, masjid Namirah merupakan salah satu proyek yang mendapat kucuran dana. Kala itu, pihak kerajaan memberikan dana untuk melakukan renovasi sebesar 5,8 juta riyal. Selanjutnya untuk penyediaan peralatan pendukung mencapai 450 ribu riyal.

Terakhir biaya sebesar 292 ribu riyal digunakan untuk memperbaiki reservoir masjid. Di balik kemegahan Masjid Namirah, ada sebuah sejarah besar yang layak diketahui  kalangan umat Islam. 

   

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement