Jumat 14 Jun 2024 17:26 WIB

Jamaah Indonesia Mulai Tiba di Arafah

Jamaah haji Indonesia tiba di Padang Arafah secara bergelombang untuk wukuf.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memeriksa kasur bagi jamaah calon haji Indonesia 1445 H di Mina, Makkah, Selasa (11/6/2024). Kementerian Agama bersama pihak Masyariq menyiapkan berbagai fasilitas, sarana dan prasarana di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) untuk jamaah haji Indonesia menjelang puncak ibadah haji yang akan berlangsung mulai 9 Dzulhijah atau 15 Juni 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memeriksa kasur bagi jamaah calon haji Indonesia 1445 H di Mina, Makkah, Selasa (11/6/2024). Kementerian Agama bersama pihak Masyariq menyiapkan berbagai fasilitas, sarana dan prasarana di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) untuk jamaah haji Indonesia menjelang puncak ibadah haji yang akan berlangsung mulai 9 Dzulhijah atau 15 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia secara bergelombang mulai berdatangan di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, hari ini. Mereka pun menempati tenda-tenda di sana untuk persiapan melaksanakan wukuf.

Kedatangan jamaah secara berangsur-angsur itu terlihat sejak Jumat (14/6/2024) pagi waktu Arab Saudi (WAS). Tiga unit bus yang membawa jamaah dari Karawang dan Depok, Jawa Barat, termasuk yang tiba paling awal.

Baca Juga

Ketika berhenti untuk memasuki area Arafah, pintu bus tersebut masih tersegel. Petugas masyariq kemudian membuka segel itu dan mempersilakan jamaah turun. Tera itu sebagai penanda, jamaah telah diperiksa identitasnya. Dengan demikian, aparat setempat dapat memastikan, tidak ada jamaah ilegal yang masuk Arafah.

"Jamaah langsung diarahkan petugas untuk masuk ke tenda, biar tidak kepanasan," ujar Kepala Sektor 9 Ad Hoc Abrar Munanda di Makkah, Arab Saudi, Jumat (14/6/2024).

Dalam proses penempatan jamaah ini, beberapa tenda sempat kelebihan kapasitas. Sebab, ada beberapa jamaah yang ingin satu grup dalam tenda. Ada pula yang tidak ingin terpisah dengan rombongannya. Padahal, sudah ada daftar nama siapa saja yang menempati tenda-tenda itu.

"Sekarang, yang penting masuk tenda dulu. Nanti baru kita data, disesuaikan dengan tendanya masing-masing," kata Abrar.

Raut bahagia terpancar dari wajah para tamu Allah ini. Mereka meluapkan kegembiraan dengan berucap syukur kepada Sang Pencipta. "Senang sekali rasanya bisa sampai di sini (Arafah). Seperti mimpi," ujar Ani Nurani, seorang jamaah asal Depok, Jawa Barat, kepada Antara, Jumat (14/6/2024).

Bagi Ani, Padang Arafah adalah tempat yang dinanti-nantikannya selama menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Ia mengutip sebuah hadis bahwa haji adalah di Arafah. Jamaah perempuan ini juga tidak mempermasalahkan bila ruang di dalam tenda terasa kecil.

"Biar sempit, hati kami lapang. Tetap senang. Tamu Allah kan harus senang ya," kata Ani.

Mulai Jumat (14/6/2024), jamaah akan menginap di Arafah. Kedatangan mereka ke area wukuf ini dimulai sejak pukul 08.00 WAS hingga pukul 21.30 WAS.

Keesokan harinya, Sabtu (15/6/2024), jamaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah. Setelah maghrib, secara bertahap mereka akan bergeser dengan menggunakan bus ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabit. Kemudian, pada tengah malam, para tamu Allah ini akan bergerak ke Mina.

Nantinya, akan ada 482 orang yang mengikuti safari wukuf. Perinciannya, sebanyak 182 orang jamaah yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Sisanya merupakan jamaah lansia non-mandiri dan disabilitas.

Mereka akan mengikuti wukuf dari dalambus dan tidak turun ke tenda. Saat melontar jumrah pun, jamaah ini akan diwakilkan petugas.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement