Jumat 14 Jun 2024 13:24 WIB

Baru Pertama Kali, Jamaah Indonesia akan Dapatkan Konsumsi Penuh di Armuzna

Kemenag menyiapkan tenda khusus untuk menyimpan logistik.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memeriksa kondisi kesehatan jamaah haji.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memeriksa kondisi kesehatan jamaah haji.

Oleh Karta Raharja Ucu dari Makkah Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Tahun ini menjadi yang pertama kali jamaah haji Indonesia akan mendapatkan konsumsi selama satu hari penuh di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Layanan anyar yang didapatkan jamaah selama puncak haji merupakan bentuk perbaikan yang diberikan Kementerian Agama RI.

Baca Juga

Di Arafah, ada tenda khusus untuk menyimpan logistik. Ada 1,58 juta paket konsumsi untuk jamaah haji Indonesia yang tersimpan di tenda khusus tersebut. Makanan yang disimpan di tenda konsumsi berupa makanan siap saji dan konsumsi tambahan.

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas yang datang melakukan pengecekan ke Arafah mengaku cukup puas dengan persiapan puncak haji. ”Segala upaya sudah kita lakukan. Kita juga sudah cek semua fasilitas," kata menteri yang akrab disapa Gus Men. Gus Men juga mengimbau agar seluruh jemaah untuk mulai mempersiapkan fisik jelang pelaksanaan ibadah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Selama di Armuzna, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan makan tiga kali sehari, pagi, siang, dan malam. Tidak hanya makanan siap saji, jamaah juga akan diberikan makanan segar, makanan ringan atau snack, dan buah sebagai pelengkap.

Di tempat terpisah, Kepala Seksi Konsumsi PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Beny Hermawan mengungkapkan, menu atau lauk untuk jamaah haji bervariasi. "Jamaah akan mendapatkan 15 kali makan ya, 15 kali makan itu terdiri dari 6 kali makanan siap saji dan 9 kali makanan fresh. Di samping itu juga jamaah mendapatkan 1 kali snack berat Muzdalifah dan satu kali paket kelengkapan konsumsi," kata Beny di Mekkah.

Untuk enam kali makanan siap saji, jamaah akan mendapatkan lauk dalam bentuk kemasan siap saji yang sudah diolah dengan baik. Sementara nasi dimasak di dapur katering yang sudah disiapkan di Arafah dan Mina.

"Hanya lauknya saja. Jadi nanti itu nasinya tetap dibuat secara fresh di dapur baik itu di Arafah ataupun pada saat di Mina," jelas Beny.

Fasilitas Kesehatan

Selain fasilitas konsumsi, Kemenag juga memberikan fasilitas kesehatan selama di Arafah. Kemenag menyiapkan tenda misi kesehatan yang jaraknya aga jauh dari tenda jamaah. Meski begitu, Kemenag bekerja sama dengan mashariq menyediakan golf car untuk mobilitas jemaah yang butuh layanan kesehatan.

Seusai melakukan pemeriksaan fasilitas-layanan di Arafah, Menag Yaqut memberikan imbauan khusus kepada jamaah. ”Kami mengimbau agar semua jamaah untuk memakai masker. Ini sangat penting. Selain karena cuaca yang panas, kondisi Arafah juga berdebu,” katanya.

Selain itu, yang juga diperlukan para jamaah adalah semprotan air. Untuk mengurangi efek cuaca panas di Arafah. ”Nanti saya juga minta panitia untuk ikut menyiapkan. Syukur-syukur dari pihak mashariq juga ikut menyiapkan,” kata Gus Men. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement