REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Masjidil Haram, Makkah, Ahad (24/11/2024) malam. Salah satu poin penting yang dibicarakan dalam pertemuan ini, Prof Nasaruddin meminta penambahan jumlah petugas haji Indonesia.
Menurut dia, banyak jamaah Indonesia yang lanjut usia saat beribadah haji. Sehingga, perlu petugas yang memadai untuk memberikan pendampingan dan pelayanan, termasuk dari unsur dokter dan tenaga medis kesehatan.
"Jadi petugas haji kami mohon ditambah, minimal dipertahankan seperti haji tahun lalu dengan segala konsekuensinya karena kami perlu pelayan jamaah haji yang sudah banyak berumur," ujar Prof Nasaruddin dalam siran pers Kemenag, Senin (25/11/2024).
Menurut dia, Menteri Haji Tawfiq F Al Rabiah akan mempertimbangkan alasan perlunya penambahan petugas haji Indonesia tersebut. "Pemerintah Saudi menurut informasi akan mengurangi 50 persen dari total kuota petugas. Tapi malah justru kita minta ditambahkan dan itu akan dipertimbangkan dengan alasan alasan tadi. Mudah-mudahan berhasil perjuangan kita," ucap dia.
Kedua menteri ini juga membahas banyak persoalan lainnya, mulai dari persiapan haji 1446 H/2025 M hingga pemberdayaan umat.
"Alhamdulillah kami melakukan pertemuan dengan Menteri Haji, dr Tawfiq Al Rabiah. Alhamdulillah kami diterima dengan baik di Masjidil Haram. Ternyata di Masjidil Haram itu ada tempat pertemuan yang sangat luar biasa," ujar Prof Nasaruddin.
Dia menjelaskan, pertemuannya dengan Menteri Tawfiq berlangsung sangat akrab, lengkap dengan jamuan makan malam. Diskusi berlangsung cukup panjang, lebih dari satu jam.
"Kita membicarakan banyak hal, antara lain: beliau meminta Kemenag RI untuk lebih siap menghadapi haji mendatang. Sebab, akan ada penyempurnaan-penyempurnaan," ucap Prof Nasaruddib.
Pertemuan terbatas ini juga dihadiri Kepala Badan Penyelenggara Haji Muchammad Irfan Yusuf, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary, dan Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.
"Alhamdulillah kami juga sudah ada Badan Penyelenggara Haji yang memberikan bantuan yang sangat signifikan terhadap penyempurnaan pelaksanaan ibadah haji Indonesia," kata Prof Nasaruddin.