Laporan Jurnalis Republika Karta Raharja Ucu dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Berkali-kali Pemerintah Arab Saudi menyatakan jamaah yang nekat berhaji dengan visa non-haji akan diburu. Jamaah yang nekat berangkat dengan visa ziarah atau visa wisata akan menjadi buronan polisi Arab Saudi.
Lukman (bukan nama sebenarnya) contohnya. Guru ngaji ini ketakutan setelah mendapatkan kabar koordinator travel yang memberangkatkannya ke Tanah Suci ditangkap polisi Saudi. Ia kini telantar dan kebingungan di negeri orang.
Di benaknya melintas bayangan istrinya yang sedang hamil. Dua wajah anaknya yang masih kecil pun melintas tak mau pergi.
Lukman mengaku takut tertangkap dan dipenjara. Dan tentu saja dia takut tak bisa pulang ke Indonesia.
"Duhh..,gusti..kok bisa jadi begini!" kata dia.
Diselimuti kekecewaan saat ditemani tiga lansia kawannya asal Madura, Lukman tak henti-hentinya istighfar memanggil-manggil asma Tuhan.
"Tidak disangka saya seperti buronan sekarang. Saya di sini (sholat di Masjidil Haram) sebenarnya menghindar, dapat kabar hotel digerebek polisi. Kan ada yang bilang tempat paling aman justru tempat paling berbahaya," katanya.
Baca di halaman selanjutnya...